dr. Hasan Maulahela Jelaskan Hubungan Otak dengan Saluran Cerna Sangat Erat

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi saluran cerna

TRIBUNHEALTH.COM - GERD atau penyakit asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Asam lambung tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga pada anak-anak.

Sudah benar berdasarkan penelitian medis bahwa kondisi psikologis pikiran sangat berpengaruh pada semua bagian pencernaan.

Mulai dari kerongkongan, lambung, usus, sampai usus besar.

Terkadang perasaan cemas bisa mengakibatkan kadar asam lambung menjadi lebih tinggi daripada pasien yang rtidak merasa cemas.

ilustrasi saluran cerna (kompas.com)

Baca juga: Selain Merapikan Susunan Gigi, Adakah Fungsi Lain dari Kawat Gigi? Simak Penjelasan drg. Munawir

Ada juga yang bergejala susah BAB atau banyak BAB.

Hubungan otak dengan saluran cerna sangat erat.

Banyak penyakit disaluran cerna jika dicari penyebabnya adalah aspek psikologis biasa disebut dengan psikosomatis.

Kondisi kecemasan bisa mempengaruhi GERD.

Penanganan GERD akibat psikosomatis yaitu dengan mengobati GERD terrlebih dahulu, lalu mengobati psikosomatis.

Dengan cara menyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa disembuhkan, dan dikontrol.

Baca juga: Apakah Solusi untuk Seseorang yang Mengalami Infertilitas? Berikut Ulasan Medical Sexologist

Tidak perlu ada kecemasan berlebihan dan disitulah bisa mengobati GERDnya.

Pasien GERD tidak selalu ada psikosomatisnya, tapi bisa berhubungan.

Ada yang murni GERD atau asam lambungnya saja yang tinggi dan ada luka-luka dikerongkongannya.

Tetapi ada juga yang berksitsan paikosomtis.

Jadi dua-duanya memang harus diobati, baik kondisi pikirannya maupun GERD itu sendiri.

Panic Attack dengan GERD juga berhubungan sekali.

Banyak pasien-pasien tercetus panic attacknya karena GERD.

Baca juga: Ini Cara yang Benar dalam Menyimpan Gigi Palsu Lepasan, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Kondisi nyeri yang mendadak didada tentunya membuat cemas pasien, dan disitulah tercetus paniknya.

Tetap harus megobati GERDnya, walaupun secara endoskopi normal, tapi terkadang ada reflux asam lambung yang tidak menimbulkan luka.

Halaman
12