Dermatitis Atopik Ditandai dengan Kondisi Kulit Memerah, Kering dan Pecah-pecah

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi dermatitis atopik

TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis atopik atau biasa dikenal dengan eksim, merupakan penyakit akibat peradangan pada kulit.

Dermatitis atau eksim merupakan suatu peradangan pada kulit dimana gambaran utamanya ada gatal, kronis, kambuh-kambuhan dan jangka panjang.

Biasanya keluhan ini karena ada faktor dari luar dan dari dalam.

Kondisi ini ditandai dengan kondisi kulit memerah, kering, dan pecah-pecah.

Peradangan biasanya berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Selain bisa terjadi pada bayi, dermatitis atopik juga bisa menyerang segala usia.

ilustrasi dermatitis atopik (kompas.com)

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Gejala Muntaber yang Kerap Dialami Oleh Anak-anak

Sebagian bisa menyebabkan kronis atau bahkan luka.

Berdasarkan gejala, kelainan kulit ini bisa berbeda pada fase yang berdasarkan pada lokasi dan gejala.

Fase dermatitis atopik:

- Fase Infantil (bayi 0-2 tahun)

Kemerahan muncul pada pipi, dahi, dan telinga, leher, dan bisa saja muncul pada sekujur tubuh.

- Fase Anak (2-13 tahun)

Gatal dan kemerahan muncul pada siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki, dengan bentuk yang semakin beragam.

Baca juga: drg. Anastasia : Pasta Gigi Mengandung Material yang Menutupi Rasa Pahit

- Fase Dewasa (diatas 13 tahun)

Daerah yang terkena semakin luas. Bisa muncul di wajah, leher, punggung, lengan, dan lainnya.

Faktor pemicu dermatitis atopik ada dua, yakni dari dalam dan dari luar.

Faktor dari dalam yakni karena genetik.

Faktor pemicu dermatitis atopik dari luar yakni:

- Debu

- Serbuk kayu dan serbuk gypsum

Halaman
12