Cegah Dampak Negatif Gagap saat Usia Dewasa, Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah Anjurkan Cara Ini

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi anak yang sedang berbicara dengan temannya-simak anjuran Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah dalam mencegah dampak negatif gagap saat usia dewasa.

TRIBUNHEALTH - Gagap bicara adalah kondisi yang menganggu kemampuan seseorang dalam berbicara.

Kondisi ini ditandai dengan pengulangan kata atau kalimat ketika berbicara.

Gagap bicara umumnya lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Biasanya seseorang yang menderita gagap bicara seringkali baru terdeteksi saat usia remaja.

Baca juga: Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah Ucap Gagap Bicara dapat Terjadi pada Setiap Anak, Ini Batas Wajarnya

Padahal gagap sudah terjadi semenjak usia anak-anak. Namun orangtua terlambat menyadarinya.

Bila demikian, mungkinkah keterlambatan mendeteksi gagap bicara, bisa berdampak buruk terhadap masa dewasa sang anak?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah memberikan tanggapannya.

Ilustrasi gangguan bicara pada anak (Tribunjakarta.com)

Menurut keterangannya, dampak yang terjadi pada masa dewasa sang anak sangat tergantung dengan penanganan yang diberikan.

"Jadi apakah orangtuanya sudah memberikan penanganan melalui terapis wicara atau belum."

"Dan apakah berpengaruh terhadap masa depannya itu juga tergantung," ujar Hikmatun.

Baca juga: Apakah Terlalu Lama Bermain Gadget Bisa Memicu Gagap pada Anak? Ini Kata Terapis Wicara

Lantaran itu semua tergantung dengan motivasi dari dalam diri dan dukungan dari lingkungan sekitar.

Mengingat telah banyak tokoh-tokoh inspiratif di dunia yang sukses meski telah mengalami gagap.

Seperti:

- Joe Biden (Presiden Amerika Serikat)

- Ed Sheeran (Penyanyi internasional)

- Emily Blunt (Aktris)

- Hrithik Roshan (Aktor).

Ilustrasi orangtua berbicara dengan anak (Pexels.com)

Baca juga: Alasan Laki-laki Mudah Alami Gagap, Simak Penjelasan Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah

"Jadi disinilah faktor dari orangtua. 'Ayo berikan motivasi yang bagus kepada anaknya'."

"Dikecilkan faktor eksternalnya, dan diberikan kekuatan agar sang anak menerima kondisi dirinya."

"Selanjutnya diberi pelatihan-pelatihan," Ungkap Hikmatun.

Dengan demikian, Hikmatun berharap, dengan cara seperti diatas anak yang menderita gagap bicara bisa menata masa depannya dengan baik.

Baca juga: Sangat Penting bagi Orangtua untuk Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara

Penjelasan Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu (5/9/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)