dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B Jabarkan Pemeriksaan untuk Mendiagnosa Kondisi Radang Usus Buntu

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi dokter-simak penjabaran dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B mengenai pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosa penyakit radang usus buntu.

Dari awal pemeriksaan fisik diagnostik ya, selain dari anamnesa.

Jadi kita tanya, ada riwayat apa, penyakitnya mulai kapan, apakah berpindah nyerinya ke kanan bawah.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik diagnostik oleh dokter.

Nanti akan ditemukan nyeri tekan di titik mc burney (arah kanan bawah atau sepertiga dari pusar ke sias).

ilustrasi peradangan usus buntu (grid.id)

Selanjutnya ada pemeriksaan lain, seperti Rovsing sign dan Psoas sign.

Itu nanti kakinya diposisikan lurus dan digerakkan.

Lalu ada pemeriksaan colok dubur, jadi ada pemeriksaan digitalisasi pada dubur.

Baca juga: Simak! dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B Jabarkan Kebiasaan yang Menyebabkan Seseorang Alami Usus Buntu

Nanti akan ditemukan biasanya rasa nyeri di arah jam 10 atau jam 11. Karena disitu letak apendiks.

Namun nyeri tersebut tidak selalu, karena setiap orang dilahirkan dengan apendiks yang bermacam-macam.

Ada 6 modifikasi apendiks, jadi untuk mudah dipahaminya, ada yang miring kanan, miring kiri, balik ke belakang usus, depan.

ilustrasi letak usus buntu (manado.tribunnews.com)

Itu kalau mengalami peradangan, kita sentuh bukan pas bagian itu, nggak nyeri.

Selain itu kita juga ada pemeriksaan laborat, biasanya leukosit meningkat (di atas 10 ribu atau 11 ribu).

Namun ada juga orang usus buntu dengan leukosit yang tidak meningkat.

Makanya pemeriksaan ini harus simultan ya. Dari anamnesis, riwayat, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang laboratorium, dan penunjang imaging (radiologis).

Baca juga: Apakah Radang Usus Buntu Bisa Dialami Karena Keturunan? Ini Jawaban dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B.

Bisa memakai CT Scan atau yang sederhana USG.

Dari USG itu kita akan menemukan penebalan di dinding dari usus buntu. Penebalan ini selalu dikaitkan dengan apendiks.

Jadi semua itu nanti dibikin skorring, kalau sesuai dengan aparadoks skor (3 tanda, 3 gejala, 2 lab) melebihi 7, itu kemungkinan positif diagnosa apendisitis akud.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)