drg Anastasia memberi catatan erupsi pada gigi sudah maksimal.
Maksudnya, ujung akar gigi sudah terbentuk sempurna dan berbentuk lancip.
Pada kondisi itu, gigi sudah tidak bergerak lagi.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) Sebut Gigi Patah Akibat Trauma Tidak Bisa Dipasang Kembali
Baca juga: drg. Citra, MMRS Sebut Gigi yang Terlihat Putih Belum Tentu Menandakan Gigi Sehat
Dengan demikian, drg. Anastasia menjelaskan anomali pada gigi tak masalah jika dibiarkan selama tak ada masalah penyerta.
Misalnya, adanya syaraf yang tertekan, kista, kanker, dan hal-hal lain.
"Tak ada masalah asal dijaga kebersihannya," tegasnya sekali lagi.
"Karena anomali bermacam-macam, tidak bicara satu posisi saja."
Apabila anomali yang terjadi memang sesuatu yang bermasalah, drg. Anastasia mengatakan tindakan yang diambil bisa bermacam-macam.
Yang paling penting, tindakan akan menyesuaikan jenis anomali yang terjadi.
Bukan tidak mungkin akan dilakukan pengambilan dengan anestesi general.
"Tergantung dari kasusnya seperti apa."
"Tapi tetap saja tindakan tetap atas persetujuan pasien dan keluarga," pungkasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)