Ketahui Faktor Penyebab Peranakan Turun, dr. Asih Anggraeni, Sp. OG: Sering Terjadi Faktor Usia

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penderita turun peranakan, simak ulasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG

TRIBUNHEALTH.COM - Turun peranakan atau turun rahim adalah suatu kondisi dimana organ genitalia wanita turun ke vagina atau keluar dari vaginanya.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi.

Seperti faktor usia, faktor menopause, persalinan, kehamilan, dan obesitas.

Baca juga: Turorial Lepas IUD Mandiri Viral di TikTok, Ahli Kesehatan Ingatkan Bahaya dan Risiko yang Mengintai

Dilansir Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Asih Anggraeni, Sp. OG dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 25 September 2021.

Dokter menyebutkan jika yang paling sering adalah faktor kehamilan dan usia.

Ilustrasi turun peranakan, dr. Asih Anggraeni, Sp. OG sebut paling sering adalah faktor kehamilan dan usia  (jateng.tribunnews.com)

Adapun keluhan yang dapat dirasakan oleh penderita.

Pada grade 1 dan grade 2, umumnya tidak merasakan keluhan.

Biasanya hanya terasa adanya benjolan dan rasa mengganjal pada bagian vagina.

Sehingga pasien merasa tidak nyaman.

Apabila benjolan sudah keluar, maka akan ada benjolan yang bisa disentuh oleh pasien seperti rahim keluar.

Umumnya pasien tidak mengeluhkan rasa nyeri.

Baca juga: Tak Perlu Terus-terusan Minum, Konsumsi Air Putih Bisa Disesuaikan Kebutuhan, Berikut Ini Acuannya

Dokter mengatakan jika ada gejala yang menyertai seperti gejala berkemih dan gangguan buang air besar.

Pada stadium awal seringkali tidak menimbulkan gejala.

Saat pemeriksaan dokter akan melakukan wawancara terkait keluhan apa saja yang dirasakan oleh pasien.

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Ilustrasi gejala turun peranakan, simak penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (tribunnews.com)

Pemeriksaan fisik salah satunya adalah untuk menentukan stadium pasien.

Ada 6 titik yang diukur, selain itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik seperti total panjang vagina pasien.

Baca juga: Tak Hanya Air, Pakar Kesehatan Sebut Berbagai Minuman Lain Tetap Bikin Tubuh Terhidrasi

Apabila pasien sudah masuk ke stadium 3 atau 4, umumnya rahim sudah keluar dari vagina.

Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Asih Anggraeni, Sp. OG dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 25 September 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.