Pembesaran ini bersifat jinak ataupun ganas. Bahkan bisa menimbulkan infeksi.
Kondisi ini disebut dengan prostatitis.
Prostatitis ini merupakan suatu kondisi inflamasi atau infeksi pada prostat.
Kondisi tersebut disebabkan oleh bakteri yang berasal dari saluran kemih atau penyakit menular seksual.
2. Benign Prostatic Huoperplasia (BPH).
Selanjutnya kondisi lain yang bisa terjadi pada organ prostat adalah Benign Prostatic Huoperplasia (BPH).
BPH terjadi lantaran kelenjar prostat membesar dan dapat menghambat aliran urine.
3. Kanker prostat
Berikutnya yang umum didengarkan oleh masyarakat, yakni kanker prostat.
Penyakit ini belum diketahui secara pasti pemicunya.
Namun terdapat faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko.
Seperti usia, riwayat keluarga, dan obesitas.
Baca juga: Apakah Diabetes pada Pria Dapat Mempengaruhi Kesuburan? Ini Kata dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Penjelasan dokter Spesialis Urologi, dr. Johannes Aritonang ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (20/7/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)