Sementara pada pasien Covid-19 itu kebutuhan gula dan karbohidrat harusnya rendah.
Selain itu, lemaknya juga tinggi. Dia (susu beruang) itu tidak spesifik untuk diet-diet tertentu.
Lalu kalorinya juga rendah, tidak bisa menggantikan makanan sehari.
Mungkin bila sesekali minum, hanya karena ingin silahkan.
Baca juga: Ahi Gizi R. Radyan Yaminar, S.Gz. Jelaskan Asupan Gizi yang tepat pada Pasien Covid-19
Tetapi kalau didewa-dewakan sebagai susu satu-satunya untuk dikonsumsi, tidak bisa.
Banyak merk-merk susu yang saya tidak bisa sebutkan, tetapi lebih bagus.
Ini maksudnya, agar masyarakat berpikiran untuk tidak harus mengonsumsi susu merk tersebut. Karena ada yang lebih spesifik.
Pada saat kita kecil, sering mendengar 4 sehat 5 sempurna, dan 5 nya adalah susu.
Tetapi kalau sekarang kita mengenalnya prinsip gizi seimbang. Jadi susu itu tidak wajib lagi.
Tetapi pada pasien ini bisa jadi selingan. Kalau asupan nasinya gacukup, jam 9 bisa ditambah susu untuk menyambung energi atau kalori.
Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And: Kesuburan Bukan Parameter dalam Menilai Kejantanan pada Pria
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)