TRIBUNHEALTH.COM - Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP menyebutkan dari sisi medis tidak ada istilah kawat kecantikan atau kawat kesehatan.
Dalam dunia kedokteran gigi disebut dengan pirantai ortodonti yang dikenal dalam bahasa umumnya adalah behel atau kawat gigi.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official.
Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP menjelaaskan jika semua pemasangan kawat gigi lebih kepada memperbaiki fungsi daripada gigi geligi.
Fungsi lain dari kawat gigi adalah sebagi berikut.
- Sebagai fungsi mastikasi
- Fungsi estetika
Baca juga: Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP: Pemasangan Behel Sebaiknya Dilakukan oleh Spesialis Ortodonti
"Penggunaan behel gigi yang paling utama ada untuk fungsi estetika," papar drg. Munawir.
Fungsi estetika sendiri bertujuan sebagai berikut ini.
- untuk memperbaiki gigi agar gigi tidak kelihatan berdesak-desakan
- memperbaiki gigi agar gigi tidak berjarak jarang-jarang
- memperbaiki gigi yang maju ke depan
- memperbaiki gigi yang mundur ke belakang
- memperbaiki gigi yang mengalami kelainan gigi tangsilang, dimana rahang bawahnya lebih depan daripada rahang atasnya.
"Itu semua adalah fungsi dari penggunaan kawat gigi. Jadi saya rasa jika ada iklan atau promosi behel sebagai alat kesehatan atau kecantikan, saya kira itu justru tidak memberikan edukasi yang benar," jelas drg. Munawir.
Pasalnya dalam hal penggunaan behel atau kawat gigi semuanya berfungsi untuk memperbaiki fungsi gigi.
Selain itu, pada kondisi gigi gingsul, dapat diatasi sesuai dengan keinginan dari pasien tersebut.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP Jelaskan Mengenai Persiapan sebelum Pemasangan Behel Gigi
Menurut Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP jika pasien merasa nyaman dengan gigi gingsul tersebut, maka tidak akan masalah mempertahankan gigi gingsul tersebut.
Namun ada beberapa pasien yang mengatakan jika gigi gingsul mengurangi kepercayaan dirinya, sehingga dapat diperbaiki dengan behel tersebut.
"Jadi kita kembalikan pada fungsi utama dari gigi tersebut," terang drg. Munawir.