TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan masalah umum yang dialami banyak orang.
Jerawat bisa terjadi di beberapa tempat, misalnya wajah, punggung, hingga dada.
Namun jerawat di wajah menjadi yang paling umum, mempengaruhi hampir semua orang yang berjerawat.
Kemudian, jerawat di area punggung terjadi pada lebih dari setengah kasus, sementara di dada hanya dialami oleh 15 persen orang yang berjerawat.
Jerawat kerap dikaitkan dengan perubahan kadar hormon saat pubertas.
Namun National Health Service (NHS) Inggris menyebut jerawat bisa dimulai pada usia berapa pun.
Baca juga: Beragam Pantangan yang Harus Dihindari Pemilik Jenis Kulit Berjerawat menurut dr. Dhiya Ul Azka
Baca juga: Perbedaan Penanganan Jerawat Antara Remaja dan Dewasa Berdasarkan Klinis
Jerawat sangat umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.
Sekitar 95% orang berusia 11 hingga 30 tahun dipengaruhi oleh jerawat sampai batas tertentu.
Jerawat paling sering terjadi pada anak perempuan dari usia 14 hingga 17 tahun, dan pada anak laki-laki dari usia 16 hingga 19 tahun.
Kebanyakan orang memiliki jerawat dan parah selama beberapa tahun sebelum gejala mereka mulai membaik seiring bertambahnya usia.
Jerawat sering hilang ketika seseorang berusia pertengahan 20-an.
Dalam beberapa kasus, jerawat dapat berlanjut hingga dewasa.
Sekitar 3% orang dewasa memiliki jerawat di atas usia 35 tahun.
Penyebab
Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Jerawat yang Sulit Ditangani dan Memerlukan Pengobatan Khusus
Baca juga: Berikut Pandangan Dokter Spesialis Kulit terhadap Bahan Alami yang Dianggap Mampu Mengatasi Jerawat
Hormon tertentu menyebabkan kelenjar penghasil minyak di sebelah folikel rambut di kulit memproduksi minyak dalam jumlah lebih besar (sebum abnormal).
Sebum abnormal ini mengubah aktivitas bakteri kulit yang biasanya tidak berbahaya yang disebut P. acnes, yang menjadi lebih agresif dan menyebabkan peradangan dan nanah.
Hormon juga menebalkan lapisan dalam folikel rambut, menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Membersihkan kulit tidak bisa membantu menghilangkan penyumbatan ini.
Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Mengganti Sarung Bantal untuk Mencegah Wajah Berjerawat
Baca juga: Simak Cara Mencegah Bopeng Bekas Jerawat dari dr. Ammarilis Murastami
Jerawat diketahui menurun dalam keluarga.
Jika ibu dan ayah memiliki jerawat, kemungkinan anaknya juga akan memiliki jerawat.
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi atau kehamilan, juga dapat menyebabkan episode jerawat pada wanita.
Tidak ada bukti bahwa pola makan, kebersihan yang buruk, atau aktivitas seksual berperan dalam timbulnya jerawat.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan