dr. Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH: Asam Lambung Bisa Disembuhkan dengan Cara yang Benar

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi penyakit gerd/asam lambung

TRIBUNHEALTH.COM - GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung bisa disebabkan karena melemahnya katup yang terletak di tenggorokan bagian bawah.

Asam lambung atau GERD yakni munculnya sensai terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Penyakit asam lambung bisa dialami oleh usia dewasa maupun anak-anak.

Penyakit GERD bisa disebuhkan dan bisa dikontrol.

Ada obat-obatan yang didesain untuk mengurangi paparah kerongkongan terhadap asam lambung.

Selain itu juga ada obat yang melapisi dinding lambung dan kerongkongan.

Namun penggunaan obat harus sesuai dengan instruksi dokter.

ilustrasi penyakit gerd/asam lambung (freepik.com)

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C,M.Gizi,Sp.GK: Gunakan Aplikasi Pemesan Makanan dengan Bijak Saat Sedang Diet

Karena ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan oleh dokter.

Misalnya konsumsi obat selama 2 minggu samapi dengan 1 bulan atau bahkan hingga 2 bulan, barulah berhenti minum obat.

Dengan pengobatan yang benar, biasanya angka kekambuhan GERD sangat kecil bisa sampai sembuh total.

GERD tetap bisa kambuh, namun apabila sudah menjalani pengobatan dengan benar mungkin gejalanya sangat ringan.

Yang lebih penting adalah pola makan dan gaya hidup tetap harus berdampingan dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

Dikarenakan obat yang diberikan oleh dokter akan bekerja lebih efektif apabila pola makan atau gaya hidupnya diubah.

Mengobati GERD tidak hanya dengan obat, tetapi juga harus menjaga pola makan dan gaya hidup.

Baca juga: Mengatasi Gigi Sensitif Pasca Bleaching Gigi, Simak Penjelasan drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo

Pengobatan dan perubahan gaya hidup harus dilakukan secara bersamaan.

Meskipun pola makan saja yang dirubah tetapi kondisi berat, tetap memerlukan obat-obatan.

Kebanyakan GERD mengganggu pola tidur normal, karena tinggunya asam lambung terutama di malam hari.

Sehingga mengakibatkan gangguan pola tidur.

Ketika dilakukan pengobatan terhadap GERDnya, kebanyakan pasien bisa kembali ke pola tidur normal.

Pola tidur juga berpengaruh dengan timbulnya GERD.

Baca juga: Cara Mengatasi Gigi Sensitif Akibat Fraktur Gigi, Simak Ulasan drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo

Halaman
12