dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. Jelaskan Kaitan Penyakit Katarak dengan Diabetes

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pasien diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit serius.

Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada tubuh.

Salah satunya dapat mengakibatkan gangguan pada organ mata.

Baca juga: Apa Hubungan Malnutrisi dengan Penyakit Paru? Simak Jawaban dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K)

Masalah tersebut sering dikaitkan dengan penyakit katarak.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. mengungkapkan hal yang serupa.

Diabetes (Tribunjogja.com)

Baca juga: drg. Riana Tri Handayani Ingatkan Para Orang Tua untuk Lebih Memperhatikan Kesehatan Gigi Anaknya

Ia mengatakan salah satu penyebab terjadinya penyakit katarak, karena disebabkan oleh penyakit diabetes.

"Penderita diabetes, merupakan jenis penyakit yang paling cepat menyebabkan seseorang menderita penyakit katarak," jelasnya.

Pasalnya diabetes selain memberikan komplikasi pada pembuluh darah, dapat pula memberikan komplikasi pada sel dan jaringan.

Pada organ mata membutuhkan cairan atau nutrisi yang berasal dari cairan mata (humorokus).

Baca juga: NHS Sarankan Segera Temui Dokter jika Gejala Tukak Lambung Sudah Sampai Tahap Ini

ilustrasi mata katarak (travel.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD: Ketika Tensi Tinggi dan Virus Corona Meningkat, Akan Memperberat Gejala COVID-19

Seseorang yang memiliki penyakit diabetes dan tidak terkontrol dengan bagus, maka keadaan tingginya kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme di lensa.

Sehingga mengakibatkan mudah terjaidnya penumpukan atau kekeruhan pada lensa.

Kekeruhan pada lensa ini biasa disebut dengan penyakit katarak.

"Jadi kalau orang normal bisa terkena katarak, namun pada usia lanjut yang menderita diabetes bisa lebih cepat mengalami keluhan katarak," tandasnya.

Baca juga: Dampak Penggunaan Headphone Bluetooth Menurut dr. Ibrahim Irsan Nasution, Dokter Spesialis THT-KL

Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)