TRIBUNHEALTH.COM - Hiatus hernia adalah kondisi ketika bagian lambung masuk rongga dada.
Tak jelas apa yang menyebabkan masalah ini.
Hiatus hernia bisa menyerang siapa saja, namun lebih umum terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut hiatus hernia tak memerlukan perawatan selagi tak menimbulkan masalah bagi penderitanya, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com Selasa (17/8/2021).
Pasalnya masalah ini bisa terjadi tanpa disadari karena tak menimbulkan dampak apa pun.
Baca juga: Apakah Hernia Merupakan Peradangan Usus? Ini Jawaban Dokter
Baca juga: Nyeri Perut Akibat Pankreatitis Bisa Menjalar hingga Punggung, Ini Tips NHS untuk Ringankan Gejala
Namun, pada beberapa kasus lain hiatus hernia bisa memicu:
- Perasaan terbakar di area dada setelah makan
- Terasa pahit (refluks asam)
- Memiliki bau mulut
- Bersendawa dan merasa kembung
- Mengalami kesulitan atau sakit saat menelan
Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Menjelaskan Cara Mengatasi Mual saat Makan Bagi Penderita Asam Lambung
Baca juga: Kehidupan dengan Stres Tinggi dan Makanan Berlemak, diyakini Sebagai Pemicu Penyakit Asam Lambung
Secara umum hiatus hernia bisa diatasi dengan beberapa hal sederhana berikut ini.
- Ubah kebiasaan makan, misalnya, makan lebih sedikit, lebih sering dan lakukan hal-hal lain untuk membantu gejala GERD.
- Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti, karena dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memperburuk gejala.
- Beli obat-obatan dari apotek (tanyakan kepada apoteker apa yang harus diminum untuk membantu gejala GERD).
- Jika obat-obatan dari apotek dan mengubah kebiasaan makan tidak membantu, temui dokter umum, yang dapat meresepkan obat yang lebih kuat.
- Jika obat yang lebih kuat tidak bekerja, dokter umum dapat mengirim pasien untuk tes lebih lanjut untuk mengetahui apakah gejala tersebut disebabkan oleh hernia hiatus. Mereka mungkin juga meresepkan obat untuk GERD jangka panjang.
- Seorang dokter umum mungkin merujuk ke spesialis untuk memeriksa apakah memerlukan operasi. Ini biasanya hanya terjadi jika perawatan lain tidak berhasil dan pasien terus mengalami gejala yang sangat buruk.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)