Beragam Pantangan yang Harus Dihindari Pemilik Jenis Kulit Berjerawat menurut dr. Dhiya Ul Azka

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi wajah berjerawat

TRIBUNHEALTH.COM - Iklim Indonesia yang cenderung tropis, membuat banyak masyarakatnya umum mengalami kulit normal-berminyak.

Jenis kulit ini dianggap lebih sensitif terhadap berbagai munculnya berbagai permasalahan kulit.

Salah satunya seperti timbulnya jerawat.

Baca juga: Dokter Spesialis Kulit Sebut Beberapa Kandungan Produk Skincare untuk Mengatasi Kulit Berjerawat

Rata-rata pemilik kulit berminyak, mudah mengalami jerawat pada area wajahnya.

Lantas adakah pantangan tertentu yang harus dihindari oleh pemilik kulit jenis berjerawat?

Ilustrasi wajah berjerawat (Boldsky)

Dilansir oleh Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, dr. Dhiya Ul Azka memberikan ulasannya.

Menurut penjelasannya, pemilik kulit berjerawat perlu lebih memperhatikan kebersihan wajahnya.

Baca juga: Apakah Produk Skincare yang Mengandung Susu Menyebabkan Kulit Berminyak? Simak Ulasan Dokter

Ia menganjurkan, pemilik jenis kulit berjerawat harus lebih maksimal dalam tahapan proses pembersihan kulit wajah.

"Seperti cleansing pada pagi hari dan malam hari itu kalau bisa jangan lupa," ujarnya.

Ilustrasi - Perawatan kulit (today.com)

Pasalnya penumpukan sebum pada kelenjar pori-pori bisa menyebabkan timbulnya.

Tak hanya itu, pemilik jenis kulit berjerawat juga harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.

Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung gula dan tepung.

Baca juga: Anak-anak Tak Harus Gunakan Pasta Gigi Khusus, NHS Sebut Boleh Pakai Pasta Gigi Keluarga

"Makanan yang cenderung manis-manis dan tepung, itu lebih banyak memicu (timbulnya jerawat)," imbuhnya.

Lebih baik perbanyak konsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, yang dipercaya bisa membantu meredakan jerawat.

Kemudian, pemilik jenis kulit berminyak juga harus menghindari stres dan harus istirahat dengan cukup.

Baca juga: Apakah Ada Pantangan Makanan Pasca Operasi Rahang? Simak Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)

Baca juga: Benarkah Covid-19 merupakan Penyakit Paru? Ini Penjelasan dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K).

Penjelasan dr. Dhiya Ul Azka dikutip dari tayangan YouTube TribunPekanbaru, 29 September 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)