TRIBUNHEALTH.COM – Halusinasi dapat disebabkan oleh hal-hal diluar penyakit.
Halusinasi merupakan munculnya persepsi setelah melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang tidak benar-benar ada.
Pada kondisi tertentu, halusinasi dapat mengakibatkan ancaman pada diri sendiri dan orang lain.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Baca juga: Apakah HIV Dapat Menular Melalui Jabat Tangan? Begini Tanggapan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Begini Cara Pencegahan dan Terapi untuk Stunting, Simak Ulasan dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes
Pertanyaan:
Mengapa saya suka berhalusinasi dan berbohong?
Benarkah ini merupakan penyakit psikologis?
Lilia, Tinggal di Madura.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Baiknya kebiasaan tersebut ditinggalkan.
Sering berbohong akan membuat orang lain tidak percaya.
Tentunya hal ini akan berdampak ke depannya.
Terkait penyakit psikologis, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Bagaimana Jika Pemberian Vaksin Anak Terlewat Jadwal? Simak Ulasan dr. Hijrah Harmansyah, Sp.A,M.Kes
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini