TRIBUNHEALTH.COM - Gigi merupakan salah satu bagian yang penting untuk penampilan setiap orang.
Gigi yang berantakan memang tidak indah jika dipandang.
Gigi yang rapi akan membuat seseorang merasa percaya diri jika tersenyum ataupun sedang berbicara.
Apabila keluarga memiliki gen gigi berantakan, kemungkinan besar anak juga akan lahir dengan kondisi yang serupa.
Walau begitu, gigi yang tidak rapi adalah hal umum yang terjadi pada seseorang.
Gangguan gigi tidak rapi bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Awal mula terjadinya gigi tidak rapi yaitu di saat gigi susu tumbuh rapat dengan gigi yang lainnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Asma dan Sesak Napas yang Diulas oleh dr. Fariz Nurwidya Sp.P
Saat gigi susu lepas, gigi tetap yang menggantikan gigi susu tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
Dikarenakan ukuran dari gigi tetap lebih besar dibandingkan dengan gigi susu.
Gigi anak yang bagus itu adalah jarang-jarang bukan yang rapi berjajar.
Jika anak memiliki struktur gigi yang renggang sabaiknya dibawa ke dokter gigi agar segera dilakukan tindakan yang disebut dengan ortodentik interseptik.
Kebiasaan buruk anak-anak akan menyebabkan pertumbuhan rahang yang tidak bagus.
Contoh kebiasaan buruk pada anak-anak yaitu menghisap jari, mengigit kuku, ngedot sampai diatas 2 tahun.
Sebagai orangtua, harus mengawasi kebiasaan buruk pada anak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigi berantakan atau gigi maju.
Baca juga: dr. Hermawan Setyanto Sp.P Jelaskan Peradangan Paru-paru yang Berkembang Dalam Jangka Panjang
Selain dikarenakan kebiasaan buruk anak, gigi tidak rapi bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Faktor keturunan
Keturunan adalah salah satu penyebab utama gigi tidak rapi.
Hal tersebut disebabkan karena faktor genetik yang diturunkan oleh orangtua sehingga anak akan memiliki masalah yang sama dengan orangtuanya.
- Kebiasaan menggigit kuku
Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi penyabab struktur gigi yang tidak rapi.