TRIBUNHEALTH.COM - Mata merupakan satu di antara organ yang berperan vital untuk tubuh.
Masalah pada mata bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Satu di antaranya adalah mata berair.
Sebenarnya kondisi ini lumrah terjadi, sebagaimana dikutip TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, Sabtu (30/7/2021).
Mata normal berair di lingkungan yang berasap.
Cuaca dingin dan berangin pun bisa menimbulkan masalah serupa.
Selain itu, adanya sesuatu yang menyelip di dalam mata kerap kali membuat mata menjadi berair.
Baca juga: Dokter Mata: Untuk Menjaga Kesehatan Mata, Gunakan Layar Komputer Secukupnya Saja
Baca juga: Tips Dokter Mata Agar Terhindar dari Glaukoma, Penyakit Berjuluk Si Pencuri Pengelihatan
Contohnya adalah ketika kemasukan bulu mata atau debu.
Kendati lazimnya bisa sembuh sendiri, beberapa kasus mata berair perlu perhatian lebih.
Kasus-kasus tersebut antara lain, mata berair yang disebabkan:
- Alergi atau infeksi (konjungtivitis)
- Saluran air mata yang tersumbat (tabung kecil yang mengalirkan air mata)
- Kelopak mataterkulai menjauh dari mata (ectropion) atau kelopak mata berputar ke dalam (entropion)
- Sindrom mata kering
NHS membuat pengecualian pada bayi.
Mereka sering mengalami mata berair karena saluran air mata mereka kecil.
Biasanya akan membaik pada saat berusia 1 tahun.
Baca juga: Dokter Mata: Operasi Katarak Menjadi Salah Satu Operasi yang Paling Aman di Bidang Kedokteran
Baca juga: Dokter Mata Sebut Kondisi Katarak yang Tidak Parah, Tidak Akan Memberikan Gangguan pada Mata
Jika mata berair tak menimbulkan masalah lain, NHS menyebut perawatan tak diperlukan.
Jika memang perlu, perawatan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Misalnya:
Obat tetes mata dapat membantu jika mata kering atau terinfeksi
Obat-obatan dapat membantu jika memiliki alergi
Menghilangkan partikel, jika mata kemasukan partiel tertentu, misalnya pasir
Operasi kecil mungkin diperlukan jika memiliki masalah dengan kelopak mata atau memiliki saluran air mata yang tersumbat.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)