TRIBUNHEALTH.COM - Menangis merupakan salah satu bentuk ekspresi dari seorang anak.
Ekspresi dengan menangis tersebut bisa menunjukkan emosi seorang anak dan bentuk ekspresi keinginannya.
Pasalnya anak dengan usia 0 hingga 3 tahun yang belum bisa berbicara dengan jelas, mengekspresikan dirinya dengan cara menangis.
Hal ini terjadi karena sang anak belum bisa menyampaikan apa maunya kepada orang tuanya.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orang tua saat anak menangis?
Bagaimana cara menangani anak yang menangis?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri, dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A menjelaskan cara menangani anak yang menangis harus diketahui penyebabnya, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengenali Bakat dan Minat pada Anak? Simak Ulasan Dokter Spesialis Anak
"Hal ini menjadi permasalahan dan dilema untuk semua orang tua," papar dr. Eva.
"Ketika anak menangis, orang tua seringnya bingung anak mau diapain, apalagi kalau menangis di tempat umum," lanjutnya.
Menurut dr. Eva Devinta, ketika anak menangis orang tua harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya.
Anak menangis bisa karena dia lapar, karena dia haus, dia mengantuk, atau dia menginginkan sesuatu tapi di larang, atau bahkan dia merasa sakit.
"Semua perasaan tersebut yang dirasakan oleh anak diekspresikan dengan cara menangis," terang dr. Eva.
dr. Eva mengungkapkan jika orang tua mengetahui penyebab menangis karena apa, maka orang tua bisa mentreatment atau melakukan hal yang tepat kepada anaknya.
"Misalnya anak menangis karena sakit, maka jangan diabaikan. Justru harus kita peluk dan kita tanyakan apa yang sakit dan sebagainya. " ungkap dr. Eva.
"Tapi kalau misalnya anak menangis karena dia marah, mau main pisau misalnya, hal itukan berbahaya maka orang tua mesti tegas bahwa ini tidak boleh."
Baca juga: Tiga Hal Penting dalam Masa Golden Age, Dokter: Ada Asih, Asuh, dan juga Asah
"Jadi kalau dalam kondisi seperti itu, maka orang tua harus memberikan alternatif lain yang bisa digunakan oleh anak."
"Kalau misalnya tidak ada alternatif lain dan dia sangat mengamuk sampai jadi tantrum, orang tua bisa mendampingi saja," terang dr. Eva.
"Orang tua bisa menjaga di sampingnya dan memastikan anak tidak melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya."
dr. Eva melanjutkan, jika kondisi anak yang menangis sudah tenang, orang tua bisa memeluk anaknya dan menanyakan apa dan kenapa kepada anaknya.
"Jadi berbeda-beda cara kita menangani anak yang menangis," jelas dr. Eva.