TRIBUNHEALTH.COM - Sakit pada tulang belakang merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai.
Setiap orang pasti pernah mengalami rasa sakit pada tulang belakang.
Nyeri tulang belakang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Sakit tulang belakang adalah rasa nyeri yang terjadi pada bagian ruas tulang belakang.
Nyeri ini terjadi pada bagian belakang leher, punggung atas dan tengah, pinggang atau punggung bawah, dan tulang ekor.
Baca juga: Apakah MPASI dapat Membuat Anak Berkurang dalam Mengonsumsi ASI? Begini Tanggapan Ahli Gizi
Sakit dan nyeri pada tulang belakang bisa bersifat sementara, tetapi nyeri tersebut dapat muncul kembali.
Kondisi ini bisa diakibatkan karena cedera secara tiba- lebih tiba atau secara bertahap.
Berbagai macam penyebab terjadinya sakit pada tulang belakang.
Penyebabnya bisa dikarenakan ketegangan otot atau muscle strain, saraf terjepit, osteoarthritis pada sendi-sendi belakang, dan osteoporosis pada usia lanjut.
Berdiri lama menyebabkan muscle vertical sehingga terjadilah rasa sakit.
Baca juga: Mengenal Penyakit Kelainan Darah yang Banyak Terjadi di Indonesia Bersama Dokter Penyakit Dalam
Selain itu, mungkin saja terdapat faktor lain yang menyertai.
Dengan istirahat atau duduk maka rasa sakit pada tulang belakang akan berkurang.
Pada orang dengan berat berat badan yang lebih, kemungkinan rasa sakitnya akan semakin besar.
Jika tidak memiliki otot tulang belakang yang kuat, maka tulang belakang lebih lama akan mudah merasa sakit.
Sehingga pada kondisi tersebut diperlukan fisioterapi, dan mengonsumsi obat.
Baca juga: Tips Atasi Mulut Kering, Kurangi Makanan serta Minuman yang Mengandung Gula dan Kafein
Berat badan berlebih, sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan agar tidak mengganggu kesehatan tulang dan mengurangi resiko terjadinya nyeri pada tulang.
Apabila terdapat keluhan-keluhan yang menjurus kearah yang lebih serius seperti kelemahan otot, penurunan kekuatan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi khusus bagian tulang belakang.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Edy Mumtasir Sp.OT, Dokter spesialis ortopedi. Jumat (9/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)