lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mulut kering menjadi masalah tersendiri yang bisa mengundang berbagai penyakit mulut.
Air liur yang sedikit dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi American Dental Association (ADA).
Karenanya, penting untuk menjaga agar mulut tetap lembab dan tidak kering.
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Mengonsumsi minuman tanpa gula dan kafein
- Mengoleskan lip balm berbasis lanolin
- Menggunakan permen karet bebas gula atau permen bebas gula untuk merangsang produksi air liur
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut selama Pandemi? Begini Penjelasan drg. Riana Tri H.
Selain itu, beberapa hal yang perlu dihindari antara lain:
- Makanan asin atau pedas
- Minuman beralkohol dan obat kumur yang megnandung alkohol
- Minuman yang mengandung kafein
- Tembakau
Diberitakan sebelumnya, mulut kering merupakan masalah yang bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Satu di antaranya adalah obat-obatan.
Setidaknya ada 500 obat, baik yang diresepkan atau yang dibeli bebas, yang bisa menyebabkan mulut kering.
Baca juga: Tips Atasi Bau Mulut di Rumah, Jaga Kebersihan dan Perhatikan Apa yang Dikonsumsi
Perawatan radiasi untuk kanker kepala dan leher pun kerap merusak kelenjar ludah.
Akibatnya, perawatan itu menyebabkan mulut kering kronis.
Produksi air liur juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah penyakit jangka panjang.
Sebagai contoh, beberapa penyakit yang dikaitkan dengan mulut kering antara lain, sindrom Sjögren, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Sementara penyakit degenaratif yang bisa dikaitkan dengan mulut kering adalah parkinson dan alzheimer.
Dari segi psikis, depresi dan kecemasaan juga mungkin terkait dengan mulut kering.
Baca juga: Mengenal Kelainan Bibir Sumbing dari Dokter Spesialis Bedah Mulut
Jika tak ditangani, mulut kering bisa menyebabkan berbagai masalah berikut:
- Kerusakan gigi
- Luka mulut
- Bibir pecah-pceah
- Bau mulut
- Sakit lidah atau tenggorokan
- Kesulitan mengunyah, berbicara, atau menelan
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)