Tindakan bone graft dilakukan pada kondisi resesi gingiva yang sudah paling parah atau paling ekstrem.
"Resesi gusi yang paling ekstrem ini dapat menyebabkan terjadinya kegoyangan paada gigi," terang drg. Munawir.
"Untuk mencegah supaya gigi ini tidak terlepas atau tercabut, maka bisa melakukan bone graft," lanjutnya.
Bone graft disebut juga dengan menanamkan benih atau tulang.
Terdapat bahan khusus yang diberikan pada resesi gusi untuk menggantikan kerusakan jaringan pendukung gigi yang hilang.
"Jadi ini adalah semacam gusi tambahan agar gigi tersebut tidak terlepas," papar drg. Munawir.
"Tiga hal tersebut yang perlu dilakukan apabila terjadi resesi gingiva atau resesi gusi."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir Usman, S.KG., M.AP dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Smile 30 Maret 2021.
Baca juga: Scalling adalah Upaya Pertama yang Dilakukan pada Gingivitis, Simak Ulasan Dokter Gigi Berikut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)