TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Jaka Fatria Yudhistira, Sp.OT, ungkap kemungkinan terburuk radang sendi atau osteoarthritis.
Hal itu dia paparkan ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV, edisi Jumat Selasa (28/6/2021).
Menurutnya, risiko terburuk dari osteoarthritis adalah sendi tidak bisa digerakkan lagi.
"Radang sendi yang paling buruk adalah kalau dia bengkok dia tidak bisa untuk jalan," katanya, dikutip TribunHealth.com.
"Tidak bisa untuk digerakkan lagi, aktivitas lagi. Itu dampak yang paling buruk," lanjutnya.
Kendati demikian, hal itu tak langsung terjadi.
Baca juga: Dokter Membagikan Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan Mempertahankan Kesehatannya
Baca juga: Kelainan Pertumbuhan Tulang Belakang yang disadari Ketika Dewasa
Pada tahap awal, radang sendi biasanya hanya menunjukkan rasa nyeri.
Jika dibiarkan begitu saja, keluhan bisa berlanjut hingga kaku sendi.
"Ketika berlanjut lagi ketika ruang gerak sendinya bisa terhambat terbatas… stadium yang lebih lanjut lagi karena dia tulang rawannya hancur, bisa bengkok sendinya," paparnya.
Dengan demikian, tulang bisa saja mengalami perubahan bentuk.
Sebagai gambaran, tulang yang sehat memiliki tulang rawan, yang menjadi penghubung dengan tulang yang lain.
"Ketika awal ketika ada radang sendi udah mulai ada yang rusak rawan sendinya," jelasnya.
Baca juga: Dokter Paparkan 4 Stadium Osteoarthritis, Tulang Rawan Bisa Habis pada Tahap Akhir
Baca juga: Tak Hanya Bentuk O dan X, Ini Berbagai Kelainan Tulang Kaki pada Anak
Seiring dengan berjalannya waktu, tulang rawan akan semakin terkikis.
Jika tak ditangani, bukan tidak mungkin tulang rawan akan habis sama sekali.
Pada tahap tersebut, dua tulang akan langsung beradu.
"Nah ini yang biasanya dokter ortopedi akan lihat oh tulangnya sudah nempel. Berarti tulang rawan nya sudah mulai rusak dan hilang. Ketika makin lama gimana?"
"Kalau tulang dada sama tulang pasti ada yang kalah ada yang bengkok," pungkasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)