TRIBUNHEALTH.COM - Virus corona telah bermutasi menjadi beberapa varian.
Satu di antara varian yang disebut lebih menular adalah varian delta yang berasal dari India.
Virus corona jenis ini pun sudah diidentifikasi masuk di Indonesia.
Namun bagaimana virus ini bisa menyebar dari India ke tanah air?
Terkait hal ini, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed, angkat bicara.
dr. Vivi Setiawaty tak menampik, virus ini pertama kali ditemukan di India.
"Memang betul varian Delta ini adalah varian yang pertama kali ditemukan dan bersikulasi di India bulan Oktober 2020," jelasnya, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: Prof. Tjandra Yoga Aditama Jelaskan 5 Dampak Virus Corona Varian Delta, Simak Penjelasannya
Baca juga: Prof. Wiku Adisasmito Jelaskan Penggunaan Masker yang Mampu Menyaring Partikel Virus Corona
Virus ini bisa sampai ke berbagai negara, termasuk Indonesia, karena mobilitas masyarakat yang ada.
"Kita mengetahui bahwa saat ini transportasi dan segala macam itu sangat mudah, bisa memang ada kasus yang dari India datang ke Indonesia ataupun dari pelaku-pelaku perjalanan," katanya.
Karenanya, dia menekankan pentingnya melakukan pembatasan pintu masuk negara.
Hal itu perlu dilakukan untuk mencegag terjadinya transmisi di tanah air.
"Itu sudah kita lakukan, pemerintah sudah melakukan hal tersebut," tambahnya.
Pasalnya pembatasan mobilitas tak bisa menjadi satu-satunya jaring pengaman dari Covid-19.
Baca juga: Waspada, 3 Varian Baru Virus Corona Sudah Ada di Indonesia
Baca juga: Dok, Benarkah Belerang Dapat Membunuh Virus Corona?
Yang tak kalah penting, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan.
"Bisa karena mobilitas yang tidak terkendali mungkin juga protokol kesehatan yang tidak dilakukan secara ketat," jelas dr. Vivi.
"Karena Untuk menghindarkan tertularnya virus kita mengetahui harus menggunakan masker protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik."
"Nah itulah yang harus kita jaga dan harus kita edukasi kepada masyarakat," pungkasnya.
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)