Dokter Jelaskan Penyebab Mimisan dan Penanganan yang Tepat

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi - seorang wanita yang mengalami mimisan

Bisa juga pada orang yang terjangkit demam berdarah.

Orang demam berdarah mengalami gangguan pada trombosit atau sel darah beku.

Karena trombositnya semakin berkurang, kapiler-kapiler dalam hidung mudah pecah dan menyebabkan mimisan.

Stressor memang mempengaruhi seperti kepanasan atau kedingingan.

Pada orang yang kedingingan, pembuluh darahnya akan semakin menyempit.

Sehingga jika hidung di gosok pembuluh darah mudah sobek atau pecah dan menyebabkan keluarnya darah.

Untuk faktor genetik seperti hemofilia jelas dapat diturunkan ke keturunannya.

Penyakit hipertensi juga dapat diturunkan.

Ilustrasi mimisan yang dialami oleh seseorang (solo.tribunnews.com)

Penanganan yang tepat jika terjadi mimisan yakni jangan berbaring.

Dengan berbaring darah dapat masuk dan bisa terjadi kesedak.

Darah dapat masuk ke sistem pernafasan.

Jadi biarkan saja darahnya keluar terlebih dahulu.

Bisa diatasi dengan duduk tegap dan condongkan kepala ke depan.

Atau bisa juga di tahap pakai tangan.

Karena setiap orang pasti memiliki sel darah beku.

Dalam beberapa menit sel darah akan membeku.

Namun jika dalam 15 atau 20 menit darah tetap keluar, artinya pasien mengalami luka serius.

Silahkan ke IGD agar diperiksa oleh dokter THT.

Baca juga: Vaksin Sinovac Diyakini Efektif Cegah Kematian Akibat Covid-19 hingga 98 Persen

Karena memang akan membutuhkan pemeriksaan khusus jika mimisan tidak berhenti.

Penjelasan Dokter Umum, dr. Dwi Septiadi Bardi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Tanya Dokter edisi 04 Februari 2020.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.