TRIBUNHEALTH.COM - Idul Fitri tahun ini menjadi tahun kedua yang terjadi di masa pandemi.
Lebaran biasanya menjadi momen berkumpul bersama keluarga.
Kumpul dengan keluarga tidak akan lengkap tanpa acara makan bersama.
Beragam makanan tersaji di atas meja makan, tak ketinggalan aneka kue kering.
Meskipun semua makanan menarik dicicipi, pola makan harus tetap terjaga.
Baca juga: Apakah Ada Hubungannya Hipertensi dan Sulit Tidur di Bulan Puasa? Ini Penjelasan Dokter
Ada hal yang perlu diperhatikan saat menyantap menu makanan saat lebaran.
Pertama, membatasi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.
Seperti opor, rendang, dan kue kering.
Pilihlah makanan yang rendah lemak namun tetap sehat, contohnya dada ayam tanpa kulit, ikan, tempe, tahu, kacang mede, dan kacang almond.
Kedua, mengonsumsi sayur dan buah untuk menimbangi asupan lemak yang berlebih.
Baca juga: Waspada Penularan Penyakit Cacar Air Akibat Virus Varicella Zoster
Karena serat sayur dan buah dapat mengikat lemak yang ada dalam tubuh.
Dan ketiga, minum air putih yang cukup untuk melancarkan proses pencernaan kita.
Seringkali saat lebaran, bukan air putih yang dihidangkan namun minuman manis seperti sirup dan minuman manis lainnya yang dapat menambah supan gula dan kalori dalam tubuh.
Makanan saat lebaran mengandung lemak yang tinggi.
Jika tidak disiasati, efeknya kesehatan tubuh akan terganggu.
Baca juga: Beragam Jenis Asupan Makanan, Ahli Gizi: Makanan Orang Indonesia Sudah Bagus Banget
Ini disampaikan pada channel YouTube KomasTV bersama dengan Mury Kuswari, Ahli gizi/pendiri gizi kebugaran. Selasa (4/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)