TRIBUNHEALTH.COM - Happy hypoxia merupakan salah satu gejala yang mulai dirasakan pasien COVID-19 di dunia.
Pasien akan terlihat gembira saja tanpa adanya gejala COVID-19.
Namun, saturasi oksigen dalam darah berangsur turun.
Happy hypoxia atau hypoxemia didefinisikan sebagai penurunan tekanan oksigen dalam darah.
Saat kondisi seperti ini, seseorang akan mengalami sesak nafas.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 22 April 2021, Tambah 5.993 Sembuh, 6.243 Positif, 165 Meninggal
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 20 April 2021: Tambah 6.728 Sembuh, 5.549 Positif, 210 Meninggal
Penurunan kadar oksigen dalam darah akan mengakibatkan organ-organ tubuh mati dan mengancam nyawa.
Menurut Dokter Spesialis Paru, dr. Agus Dwi Susanto jika happy hypoxia diawali dengan peradangan paru-paru (pneumonia).
Hal ini membuat perputaran oksigen terganggu.
Baca juga: Muncul Gejala COVID Tongue, Terasa di Bagian Lidah, Simak Penjelasannya
Baca juga: Simak 7 Tips Menjaga Imun Melawan Covid-19 di Masa Pandemi
Masih menjadi tanda tanya mengapa pasien COVID-19 terlihat normal saat alami happy hypoxia.
Menurut Dokter Spesialis Paru, dr. Agus Dwi Susanto, tidak semua pasien COVID-19 tanpa gejala bisa isolasi mandiri.
Karena dikhawatirkan mengalami happy hypoxia syndrome.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang COVID-19 ada di sini