Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi gigi merupakan gigi yang tumbuhnya sebagian atau gigi yang mengalami erupsi sebagian.

Banyaknya kasus ini, terjadi pada gigi geraham ketiga, gigi taring dan gigi premolar kedua.

"Penyebab dari impaksi gigi yaitu jumlah pada dimensi rahang seseorang tidak mencukupi untuk tumbuhnya gigi yang normal," ungkap Dokter Gigi, drg.Nugroho S., Sp.BM., C.Med., CHCM., FICS.

"Dimensi rahang terlalu kecil, sehingga tumbuh giginya tidak bisa normal dan sesuai dengan sudut inklinasi gigi yang standar atau yang normal."

Gejala terjadinya impaksi gigi setiap orang berbeda-beda.

Baca juga: Gigi Kuning, Apakah Bahaya Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Baca juga: Dilihat dari Sisi Medis, Apakah Aman Sikat Gigi Menggunakan Lemon dan Baking Soda?

Ilustrasi sakit gigi (Pixabay)

Beberapa orang tidak langsung merasakan sakit dari impaksi gigi tesebut.

Sakit dari impaksi gigi berdampak pada durasi jangka panjang.

"Misalnya ketika gigi tumbuh sebagian, biasanya bukan karena nyeri atau sakit tapi sering terjadi karena food impaction atau menumpuknya sisa makanan," terang drg.Nugroho S.

Selain itu juga terasa sakit pada gusi dan gingivitis.

Dan paling sering terasa sakit adalah pada jaringan lunak di sekitar gigi yang mengalami tumbuh sebagian.

Impaksi gigi ada yang mengganggu dan tidak mengganggu.

Baca juga: Benarkan Gigi Pria Lebih Rapuh dari Gigi Wanita?

Baca juga: Apakah Gigi Tonggos Bisa Disebabkan karena Kecelakaan? Berikut Ulasan Dokter

Ilustrasi - Sakit gigi akibat dari infeksi (sunnybrook-dental.com)

"Beberapa orang yang datang kedokter gigi, mereka datang dalam keadaan yang sudah terlambat, misalnya terjadi kerusakan pada gigi depannya, yang lebih cepat rusak justru pada gigi geraham kedua (gigi depannya)," kata drg.Nugroho S.

Karena geraham ketiganya tumbuh sebagian sehingga di situ terjadi food impaction bertahun-tahun dan menyebabkan kronis.

"Atau lebih mengarah pada abses atau perikoronitis dan adanya pembengkakan infeksi pada disekitar gigi yang miring tersebut," lanjut drg.Nugroho S.

Gigi impaksi perlu dilakukan perawatan.

Ketika lihat prognosisnya buruk atau tidak bisa tumbuh sebaiknya dilakukan pengambilan gigi atau operasi.

Baca juga: Mengenali Penyebab Gigi Maju atau Gigi Tonggos Menurut Medis

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Gigi Saat Bulan Puasa? Simak Tips Berikut Ini

Risiko paling berbahaya jika gigi tidak di cabut yaitu gigi akan mengalami abses bisa juga perikoronitis dan nyeri.

"Pada kasus-kasus tertentu, dimana ujung akar gigi saling berhimpitan dengan saraf yang berada di bawahnya maka akan menyebabkan nyeri yang intermittent atau hilang timbul," terang drg.Nugroho S.

"Impaksi gigi tersebut akan mendesak gigi geraham kedua atau gigi depannya, maka otomatis yang akan rusak adalah gigi depannya."

Ilustrasi sakit gigi (Pixabay)

Gigi depan harusnya tumbuh normal tapi karena gigi geraham ketiga tumbuhnya sebagian maka seseorang bisa kehilangan gigi geraham tersebut akibat dari terjadinya desakan gigi.

Gigi impaksi biasanya terjadi pada gigi geraham bungsu tetapi bisa juga terjadi pada bagian gigi yang lain.

Pada umumnya ketika gigi tumbuh sebagian maka gigi tersebut memiliki sudut yang tidak betul atau tidak sesuai sehingga akan sulit untuk dibersihkan.

"Mungkin ujung bulu sikat gigi tidak sampai pada bagian gigi tersebut, sehingga terjadi food impaction dan terjadi infeksi di sekitar jaringan tersebut," ungkap drg.Nugroho S.

Baca juga: Ingin Gigi Sehat dan Kuat? Berikut Jenis Makanan Sehat yang Bisa Kamu Konsumsi

Baca juga: Ini Sederet Penyebab Gigi Sensitif, Dokter Jelaskan Beda Sebab Beda Penanganan

Apabila nanti dirasakan suatu kelainan atau suatu kekuruangan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter gigi atau dokter bedah mulut.

Biasanya jika sudah timbul sakit atau nyeri dan tidak nyaman otomatis akan dilakukan terapi simptomatik.

Jika terjadi pembengkakan akan diberikan obat anti inflamasi.

Jika mengalami nyeri akan diberikan obat analgesik.

"Tetapi untuk standarnya ketika gigi diperkirakan prognosisnya buruk atau kurang maka akan dilakukan operasi pencabutan gigi," jelas drg.Nugroho S.

Impaksi gigi tidak bisa dilakukan perawatan selain melakukan operasi atau pengambilan.

Baca juga: Apakah Makan Panas dan Minum Dingin Benar-benar Bisa Sebabkan Gigi Sensitif?

Baca juga: Ini Tips yang Harus Diperhatikan saat Datang ke Dokter Gigi Selama Pandemi

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Irma Rahmasari)