TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif adalah kondisi ketika muncul sensasi ngilu dan nyeri pada gigi.
Sensasi tersebut muncul sebagai respons terhadap sejumlah kondisi.
Biasanya, bila telah mengalami sakit yang tak tertahankan maka orang yang mengalami sakit gigi tersebut akan mengunjungi dokter gigi.
Lantas bagaimana cara dokter gigi dalam mengatasi berbagai keluhan gigi sensitif?
Dikutip dari tayangan kanal YouTube Tribunnews.com, Selasa (5/1/2021). Dokter gigi Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo menjelaskan, bila mengalami keluhan gigi sensitif karena gigi berlubang bisa dilakukan penambalan gigi.
Baca juga: Ini Fakta Mengenai Gigi Sensitif yang Perlu Diketahui
Baca juga: Simak Ini Penyebab Gigi Kuning yang Perlu Diketahui
Namun bila sakit yang disebabkan oleh gigi sensitif tersebut mengakibatkan saraf gigi rusak, maka fokus penanganan pada saraf gigi terlebih dahulu.
"Selesai perawatan saraf gigi, diobati dengan melakukan beberapa kali kunjungan, setelah itu baru ditambal lubangnya," terang Sigit.
Begitu pula penanganan pada gigi yang fraktur.
Lain penanganan, bila penyebab gigi sensitif karena gusi turun.
Maka dokter gigi akan mengecek kondisi gigi tersebut.
"Bila gigi itu bisa dinaikkan untuk menutup area yang terbuka, maka akan dilakukan operasi kecil, agar area yang sensitif tersebut tertutup dengan gusi," ujar Sigit.
Selanjutnya, pada kasus gigi cekung karena terlalu keras menyikat gigi maka akan dilakukan penambalan gigi. Sehingga rasa sakit yang ditimbulkan dari gigi sensitif tersebut bisa hilang.
Sedangkan bila melakukan pemutihan gigi (bleaching), dokter akan memberikan gel untuk mengurangi sensitifitas pada gigi.
Baca juga: Mengenal Gigi Sensitif dan Sederet Penyebabnya, Bisa Terjadi karena Menyikat Gigi Terlalu Keras
Baca juga: Ini Tips yang Harus Diperhatikan saat Datang ke Dokter Gigi Selama Pandemi
Cara mencegah Gigi Sensitif
1. Menyikat gigi yang benar
Kita diajarkan cara menyikat gigi oleh kedua orangtua.
Namun seringkali, orangtua tidak mengetahui cara mengajarkan sikat gigi yang benar.
"Cara menyikat gigi yang benar seharusnya menjadi salah satu materi yang sebaiknya dimasukan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia."
"Untuk menjaga kesehatan gigi agar long live," ujarnya.
2. Menghindari Soda