TRIBUNHEALTH.COM - Memberikan empeng pada bayi adalah hal yang umum dilakukan, terutama oleh ibu yang bekerja, karena empeng bisa membantu menenangkan si kecil.
Sebenarnya, penggunaan empeng boleh saja, asalkan dilakukan dengan bijak.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan empeng dalam jangka panjang bisa berdampak kurang baik bagi bayi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika anak masih menggunakan empeng setelah usia 6 bulan, risiko masalah kesehatan akan meningkat.
Empeng yang digunakan terlalu lama bisa menyebabkan infeksi telinga dan gangguan pada perkembangan motorik anak.

Baca juga: 3 Menu MPASI Kaya Protein Hewani yang Aman dan Bergizi untuk Si Kecil
Berikut ini beberapa dampak buruk dari pemberian empeng pada bayi:
1. Menghambat Pertumbuhan Gigi
Empeng yang diberikan sejak bayi belum tumbuh gigi bisa mengganggu proses pertumbuhan gigi.
Saat gigi mulai tumbuh, kebiasaan mengisap empeng dapat menyebabkan gigi depan tumbuh miring atau maju ke depan.
Pada anak di bawah usia 2 tahun, kondisi ini mungkin masih bisa membaik. Tapi jika empeng tetap digunakan hingga usia 4 tahun, masalah gigi bisa menjadi permanen hingga dewasa.
2. Memengaruhi Bentuk Rahang
Selain pertumbuhan gigi, empeng juga dapat memengaruhi bentuk rahang bayi.
Saat gigi tumbuh, bayi kadang menarik atau menggigit empeng, dan hal ini bisa memberikan tekanan yang berdampak pada bentuk gigi dan lengkungan rahang.
Baca juga: 5 Tips Memilih Popok Bayi yang Aman Bagi Kulit Si Kecil
3. Kurang Higienis
Empeng yang jatuh ke lantai lalu digunakan tanpa dibersihkan bisa membawa kuman dan virus ke mulut bayi.
Jika tidak disterilkan dengan benar, empeng bisa menyebabkan infeksi di mulut, gusi, atau gigi si kecil.

4. Menyebabkan Bingung Puting
Bayi yang terbiasa mengisap empeng sejak dini kadang mengalami kesulitan saat menyusu langsung dari payudara ibu.
Karena itu, sebaiknya empeng tidak diberikan pada bayi yang masih baru lahir.
Biarkan bayi belajar menyusu langsung dengan benar terlebih dahulu agar ia tidak lebih memilih empeng dibandingkan puting ibu.
Baca juga: Tips Aman Mengganti Botol Susu dengan Sippy Cup pada Bayi
5. Menimbulkan Ketergantungan
Terlalu sering menggunakan empeng bisa membuat bayi sangat bergantung padanya, misalnya tidak bisa tidur tanpa empeng.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga anak masuk usia sekolah, bisa memengaruhi perkembangan emosional dan kemandiriannya.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Doritoki SNI Ready✅Karpet Playmate Lipat Anak/Karpet anak/karpet main anak/karpet lantai bayi/Playmate di sini
Spesifikasi:
Nama: Playmat Lipat Bayi
Bahan: XPE Kepadatan Tinggi
Ukuran: 180*200*1cm / 90*200*1cm
Fitur:
1. Tikar perayap lipat yang menebal ini tangguh, tidak cacat, tidak licin, tidak mudah pecah, sangat tahan lama.
2. Menebal bagian dalam, secara efektif menghalangi tanah dingin/kelembaban/panas, cocok untuk semua musim. Lembut dan keras sedang, memberi anak perlindungan yang lebih ilmiah dan penuh.
3. Desain lipat, buka atau simpan dengan cepat. Bisa diletakkan di bawah meja, sofa, bagasi, tidak memakan tempat.+
4. Desain bermuka dua dengan warna dan pola yang berbeda mengejutkan Anda dan membuat bayi lebih segar untuk membangkitkan rasa ingin tahunya.
5. Tahan air dan tahan kotoran, cukup lap dengan tisu basah untuk membersihkan, cepat dan mudah dibersihkan.
6. Pola kartun, untuk menarik perhatian bayi, sejak kecil untuk menumbuhkan minat estetika.
Dapatkan Doritoki SNI Ready✅Karpet Playmate Lipat Anak/Karpet anak/karpet main anak/karpet lantai bayi/Playmate di sini