Breaking News:

PKM-K Unhas Hadirkan 'Dharosdent' Inovasi Desinfektan Cetakan Rahang Kedokteran Gigi Berbahan Herbal

Perlu diketahui, ternyata dokter gigi berisiko tinggi tertular penyakit melalui mikroorganisme yang ada pada saliva dan darah saat melakukan perawatan

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
Humas FKG Unhas
Sosialisasi pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di Car Free day di Jalan Boulevard, Makassar 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter gigi berisiko tinggi tertular penyakit melalui mikroorganisme yang terdapat dalam saliva dan darah pada saat melakukan perawatan gigi. Salah satu prosedur perawatan gigi yang berpotensi terjadinya infeksi silang adalah pencetakan rahang pasien. Kegiatan pencetakan rahang banyak diperlukan untuk perawatan gigi palsu dan perawatan behel.

Suatu penelitian mengatakan bahwa bahwa 67 persen dari bahan-bahan yang di kirim dokter gigi ke laboratorium dokter gigi terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen. Untuk mengatasi masalah infeksi silang antara pasien dengan praktisi gigi, maka perlu dilakukan desinfeksi pada bahan cetak sebelum dikirimkan ke laboratorium dokter gigi.

Tim muda Universitas Hasnuddin dipimpin oleh Nur Khaeratil Izza
Tim muda Universitas Hasnuddin dipimpin oleh Nur Khaeratil Izza (Humas FKG Unhas)

Baca juga: Atasi Sinusitis dengan Ramuan Obat Herbal, dr. Zaidul Akbar: Jangan Buang Bagian Buah Ini

Akan tetapi, larutan desinfektan yang banyak dipasaran saat ini hanya berupa desinfektan berbahan kimia yang berbau tajam, dapat mengiritasi kulit dan mata, serta mengubah dimensi hasil cetakan rahang. Masalah ini mendorong tim muda Universitas Hasanuddin yang dipimpin oleh Nur Khaeratil Izza bersama rekan timnya Aqiilah Abda, Andi Rifka Rahmayanti, Athaullah Akmal Fawwaz, dan Amaliah Zhalzabilah memanfaatkan bunga Rosella sebagai suatu desinfektan kedokteran gigi untuk cetakan rahang pasien.

Bahan desinfektan ini diberi nama Dharosdent. Adapun keunggulan Dharosdent ini adalah desinfektan yang terbuat dari bahan herbal ekstrak bunga Rosella yang efektif membunuh mikroorganisme patogen rongga mulut (Streptococcus mutan dan Candida albicans), tidak mengiritasi mata dan kulit, berbau segar, tidak mengubah dimensi hasil cetakan rahang, serta dikemas dalam botol semprot yang praktis digunakan.

Sosialisasi pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di acara seminar Ikatan Prostodontis Seluruh Indonesia (IPROSI) di Hotel Claro dan Car Free day di Jalan Boulevard, Makassar
Sosialisasi pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di acara seminar Ikatan Prostodontis Seluruh Indonesia (IPROSI) di Hotel Claro 

Baca juga: Kantung Mata Hitam jadi Ciri Ginjal Bermasalah, Perbaiki dengan Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar

Batch pertama produk ini telah sukses terjual dalam waktu singkat, hal ini menunjukkan bahwa ada potensi besar Dharosdent dapat dijual di pasaran. Pengembangan produk akan terus dilakukan sehingga menjadi solusi dalam mencegah terjadinya infeksi silang.

Sosialisasi pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di acara seminar Ikatan Prostodontis Seluruh Indonesia (IPROSI) di Hotel Claro dan Car Free day di Jalan Boulevard, Makassar
Sosialisasi pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di acara seminar Ikatan Prostodontis Seluruh Indonesia (IPROSI) di Hotel Claro 

Kegiatan Sosialisasi dalam rangka pengenalan produk Dharosdent dilaksanakan di acara seminar Ikatan Prostodontis Seluruh Indonesia (IPROSI) di Hotel Claro dan Car Free day di Jalan Boulevard, Makassar

(TribunHealth.com)

Tags:
Viralberita viralviral di media sosialTribunhealth.comUnhasUniversitas Hassanudin (Unhas)Fakultas kedokteran gigi Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved