TRIBUNHEALTH.COM - Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menandakan seorang anak memiliki hambatan dalam memahami apa yang dipelajarinya.
Dalam hal ini, kesulitan belajar pada anak diidentikan sebatas pada kesulitan pada proses calistung (membaca, menulis, dan berhitung). Padahal kesulitan belajar memiliki aspek yang luas.
Baca juga: Buku Kesehatan Ibu dan Anak alias KIA Bisa Digunakan untuk Mengetahui Tahapan Perkembangan Anak
Untuk memahami lebih dalam, simak penjelasan Rina Jayanti, M.Psi. Psikolog, CHt®️.
Rina adalah seorang psikolog klinis yang berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan klinik Anak Cerdas Ceria.
Selain bekerja di rumah sakit dan klinik. ia juga memiliki sejumlah aktivitas lain yang berkaitan dengan profesinya. Di antaranya:

- Staf pengajar ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
- Kontributor Buku Psikologis Medis
- Kontributor Buku Penatalaksanaan Gangguan Psikologis
- Member of AHKI (Asosiasi Hypnoterapis Klinis Indonesia)
Baca juga: Profil Rina Jayanti, M.Psi. yang Merupakan Psikolog Klinis RS PKU Muhammadiyah Surakarta
- Member of IPK (Ikatan Psikolog Klinis).
Dirinya memiliki pengalaman menjadi seorang Hipnoterapis klinis (bersertifikat AWGI), praktisi NLP (bersertifikat Richard Bandler), dan Terapi perilaku (bersertifikat NBP Learning Center Bandung).
Tanya:
Apa hambatan yang dialami oleh anak dengan kondisi kesulitan belajar? Apakah sebatas hanya belajar calistung ?

Numa, Solo.
Rina Jayanti, M.Psi. Psikolog, CHt®️ Menjawab:️
Anak akan terlihat secara jelas mengalami kesulitan belajar ketika sudah mulai belajar calistung.
Baik kondisi kesulitan belajar umum dan spesifik, sebenarnya yang mengalami hambatan adalah kemampuan fungsi eksekutifnya.
Baca juga: Arti Kesulitan Belajar pada Anak yang Tanda Gangguan Perkembangan, Simak Penjelasan Psikolog Berikut
Fungsi eksekutif adalah suatu kemampuan mental tertentu yang diperlukan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Pada anak-anak akan sangat terlihat jika sudah mulai belajar calistung.

Tetapi sebenarnya, kesulitan itu tidak hanya pada proses belajarnya saja tetapi juga pada beberapa aspek kognitif yang lain.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)