TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan pencabutan gigi adalah hal yang sering didengar masyarakat.
Bahkan setiap orang mungkin pernah mengalami tindakan pencabutan gigi, khususnya pada masa pergantian gigi.
Tak jauh berbeda dengan tindakan pencabutan gigi, tambal gigi juga sering dikerjakan oleh dokter gigi bagi masyarakat yang mengalami gigi berlubang.
Baca juga: Kenali Penyebab Munculnya Lubang-lubang pada Kulit yang Disampaikan dr. Desidera Husadani Sp.DV
Sama-sama bentuk penanganan gigi, mana di antaranya yang lebih baik dilakukan?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official, Dokter Gigi Ivanna Belopandung memberikan ulasannya.
Berdasarkan pernyataannya, lebh baik melakukan tambal gigi daripada pencabutan.
Hal ini untuk mencegah masalah gigi yang lebih parah.
Mengingat tindakan pencabutan gigi adalah tahap akhir dalam mengatasi gigi bermasalah.
Perlu diketahui, gigi adalah bentuk yang paling keras pada tubuh.
Baca juga: 11 Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Minum Air Putih hingga Konsumsi Buah Bertekstur Keras
Namun akan mudah berlubang apabila sering terpapar asam pada enamel gigi.
Akhirnya terdapat lubang kecil pada email gigi dan seringkali tidak disadari.
Karena biasanya lubang baru terlihat pada email gigi tidak menimbulkan rasa sakit.
Berbeda jika lubang sudah terjadi pada area saraf yang justru akan mencetuskan rasa sakit yang tak tertahankan.
"Karena itu lebih baik tambal gigi, mumpung lubangnya masih kecil di bagian email gigi."
"Apalagi dalam satu kali kunjungan, tambal gigi sudah bisa diselesaikan," katanya.
Baca juga: Pahami Beberapa Hal Sebelum Melakukan Rekonstruksi Rahang, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
Namun sayangnya, masyarakat seringkali datang terlambat ketika lubang gigi sudah pada area pulpa hingga kemudian hanya tersisa akar gigi.
Akhirnya cara satu-satunya yang bisa dilakukan adalah pencabutan gigi.
Padahal jika gigi sudah dicabut, akan terdapat banyak risiko yang dialami. Salah satunya akan sulit mengunyah makanan.
Jangan Takut ke Dokter Gigi
Ivanna menuturkan, hingga kini masih ada sejumlah orang yang takut ke dokter gigi. Mayoritas orang tersebut ialah laki-laki.
Ketakutan tersebut terjadi bukanlah tanpa penyebab.
Baca juga: Begini Prosedur Laser Bibir yang Perlu Diketahui Menurut dr. Satya Perdana
Menurut Ivanna hal di atas seringkali disebabkan lantaran orangtua yang sering menakut-nakuti.
"'Nanti dokter akan suntin dan lain-lain', akhirnya jadi takut sama dokter gigi," terang Ivanna.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh masyarakat memahami akan profesi dari seorang dokter gigi dan pentingnya dalam mengatasi gigi bermasalah.
Cara pengenalan ini dapat dilakukan pada anak sedini mungkin.
Yakni dengan mengajaknya ke dokter gigi meskipun tidak ada masalah.
"Awalnya banyak anak kecil yang datang dan takut, lalu kita beri edukasi yang baik dan mengatasi ketakutan anak."
"Akhirnya anak datang ke dokter gigi selanjutnya tidak takut lagi," jelasnya.
Baca juga: Gunakan Behel Gigi setelah Pasang Headgear jika Tidak Ingin Rahang Kembali Maju
Cara di atas bisa berlaku juga pada orang dewasa.
Jangan pernah berpikir malu akan kondisi gigi yang dialami.
Karena segala masalah pada pasien sudah menjadi rutinitas harian yang dihadapi oleh setiap dokter gigi.
"Jadi nggak usah takut, malu, nanti pasti dokter akan memberikan komunikasi yang baik termasuk perawatan apa saja yang dibutuhkan," sambung Ivanna.
Rajin Kontrol Gigi
Menjaga kesehatan gigi sangat penting dilakukan.
Selain rajin membersihkan dengan menyikat gigi yang tepat, ada baiknya juga diikuti dengan rutin kontrol gigi di dokter gigi.
Sebaiknya upayakan melakukan pemeriksaan gigi dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan sekali.
Meskipun Anda merasa tidak mengalami masalah gigi apapun.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum: Veneer Merupakan Solusi Tercepat Merapatkan Gigi Dibandingkan Behel
Karena dokter gigi bisa melihat lubang terkecil yang tidak bisa dilihat oleh masyarakat awam.
Jangan sampai baru datang ke dokter gigi setelah mengalami masalah gigi.
"Kalau dokter gigi sudah melihat ada karang gigi, harus segera dibersihkan," imbuhnya.
Aturan pemeriksaan gigi ini bukan hanya berlaku pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.
Kalau anak sudah mulai muncul gigi, orangtua harus tanggap dalam melatih anak untuk menyadari pentingnya memperhatikan kesehatan gigi.
Yakni dengan cara membersihkan gigi anak secara rutin yang bisa dibantu dengan menggunakan kain kassa.
Selanjutnya bila gigi permanen anak sudah tumbuh, bisa diajak ke dokter gigi untuk melakukan pencegahan gigi berlubang.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Ivanna, gigi dan mulut berperan penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang.
Artinya jika gigi bersih dan sehat, maka bisa meningkatkan kepercayaan diri.
"Kalau kita sakit gigi, kerja jadi tidak bisa dan kemana-mana susah, maka pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut," paparnya.
Bila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka sejumlah hal akan terjadi. Salah satunya seperti gigi berlubang.
Dalam bahasa medis, gigi berlubang disebut juga dengan karies gigi.
Dikatakan, hampir mayoritas masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang.
Baca juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang pada Anak Sejak Dini, Simak Penjelasan Dokter Berikut
Gigi berlubang ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.
Ada banyak faktor penyebab gigi berlubang yang tidak melulu dari makanan manis.
Melainkan juga bisa berasal dari kebiasaan malas menyikat gigi.
"Makanan yang masuk di dalam mulut, lalu dibiarkan begitu lama dan tidak disikat, akan menimbulkan suasana asam."
"Bila terus terjadi dan tidak disikat akan menjadi bakteri dan bisa membuat lubang," ucap Ivanna.
Oleh karena itu penting sekali menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Baca juga: Mengenal Gejala Kanker Lidah, Termasuk Terjadinya Pendarahan hingga Rasakan Sensasi Terbakar
Tak perlu takut konsumsi makanan manis, asal setelah mencobanya segera menyikat gigi.
Utamanya lakukan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.
"Biasanya banyak terjadi pada anak yang suka minum susu dengan dot, lalu tidak dibilas dengan sikat gigi tetapi langsung tidur," ucapnya.
Penjelasan Dokter Gigi Ivanna Belopandung, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)