TRIBUNHEALTH.COM - Pendirian RSIGM FKG UMI bertujuan untuk penguatan dan dukungan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia dan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kesehatan gigi.
RSIGM FKG UMI saat ini telah memiliki klinik kepaniteraan, klinik eksekutif rawat jalan yang langsung akan dilayani oleh dokter dokter gigi umum maupun spesialis gigi, melayani pasien kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap dan pelayanan penunjang laboratorium dan radiologi dental.
Kehadiran RSIGM UMI juga diharapkan dapat menjadi Rumah Sakit Rujukan dibidang Kesehatan Gigi di wilayah Indonesia Timur.
Harapan ini disampaikan oleh drg. Nur Fadhilah Arifin, M.Kes selaku direktur RSIGM dalam sambutannya.
Untuk dapat mewujudkan cita cita tersebut RSIGM FKG UMI menandatangani MoU dengan beberapa pihak yaitu RS Ibnu Sina, PMI Provinsi Sulawesi Selatan dan PT. Kimia Farma Diagnostika.
"Kerjasama ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan kebutuhan pasien di Rumah Sakit, terselenggaranya pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien, memberikan perlindungan dan pelayanan bermutu bagi Masyarakat," lanjutnya.
"Insyaallah hari ini kita akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PMI Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal penyediaan darah, RS Ibnu Sina untuk penyediaan linen bersih dan pemenuhan kebutuhan gizi dan makanan pasien rawat inap, serta pemeriksaan laboratorium bagi pasien dan petugas RSIGM FKG UMI," imbuhnya.
Dalam penandatanganan ini hadir pula dekan FKG UMI prof. drg. Moh. Dharma Utama, Ph.D, Sp.Pros(K), dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pada kgiatan kerjasama ini penting untuk operasional RSIGM FKG UMI dan juga akan sangat membantu kami dalam pengurusan akreditasi Rumah Sakit selanjutnya.
Hadir pula Wakil Rektor V bidang kerjasama dan Promosi, yaitu Prof. Dr. Hatta Fattah MS.
Dalam sambutannya beliau berharap FKG UMI dan RSIGM UMI akan berkembang pesat dan bahkan bisa menjadi andalannya UMI.
Hadir menandatangani MoU tersebut adalah Plt. Direktur Ibnu Sina, Dr. dr. Nasrudin Mappaware,Sp.OG (K).,MARS, MSc.
Dari Palang Merah Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dihadiri oleh kepala pelayanan Donor, yaitu dr. Muh. Ashari Musa serta Kepala administrasi dan keuangan UDD PMI ibu Nurmiyati,. SKM.
Kemudian dari PT. Kimia Farma Diagnostika dihadiri oleh Manager Service, yakni bapak Muh. Satria.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.