Breaking News:

3 Prinsip Pertolongan Pertama pada Korban yang Mengalami Benturan Kepala

Berikut ini simak informasi mengenai prinsip pertolongan pertama yang bisa diberikan bila menemui korban alami benturan kepala

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik
Ilustrasi seorang pasien yang jatuh pasca alami benturan kepala-simak informasi mengenai prinsip pertolongan pertama yang bisa diberikan bila menemui korban alami benturan kepala dari Dokter Spesialis Forensik Klinis & Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso, Sp. FSH, MH.Kes 

TRIBUNHEALTH.COM - Benturan kepala merupakan kejadian yang bisa menyebabkan otak mengalami masalah.

Keadaan ini bisa terjadi karena berbagai faktor.

Baik karena terbentur suatu benda, kecelakaan, maupun kekerasan fisik.

Seseorang yang mengalami benturan pada kepala, umumnya akan merasa lemas dan bisa terjatuh pada lantai.

Baca juga: Dokter Saraf Imbau Pemeriksaan yang Perlu Segera Dilakukan Pasca Alami Benturan Kepala

Bila menemui kondisi tersebut, Dokter Spesialis Forensik Klinis & Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso, Sp. FSH, MH.Kes pun menjabarkan tips yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama kepada pasien.

Berdasarkan penuturannya, bila seseorang menemui kondisi demikian, penting untuk melakukan:

1. Pastikan tingkat respon yang diberikan pasien

Ilustrasi seorang wanita yang pingsan saat bekerja
Ilustrasi seorang wanita yang pingsan saat bekerja (m.tribunnews.com)

Bila pasien ditemukan dengan kondisi tidak sadar, maka tes reaksi kesadarannya.

Pegang pada area bahu dengan memanggil sang pasien.

Bila tidak segera merespon, segera mencubit punggung tangan pasien sekeras mungkin.

Baca juga: Deteksi Tingkat Keparahan Kanker Prostat, Berikut Penjelasan dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U

2 dari 3 halaman

Jika tidak ditemui respon, segera minta bantuan orang lain untuk menghubungi ambulance.

Selama proses tersebut, dianjurkan untuk tidak menggerakan seluruh anggota tubuh pasien.

2. Memastikan pasien masih bernapas

Ilustrasi deteksi nafas pasien
Ilustrasi deteksi nafas pasien (tribunnews.com)

Kemudian untuk mempertahankan jalan napas, segera angkat area dagu pasien ke atas.

Namun perlu berhati-hati dengan memperhatikan penyebab cidera.

Terutama bila mengenai area tulang belakang.

Baca juga: Benarkah Pemasangan Implan Gigi Melibatkan Cangkok Tulang? Begini Tanggapan Dr. drg. Munawir Usman

Kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jalan napas pada pasien.

Untuk memastikan apakah pasien bernapas atau tidak, bisa dilihat dari pergerakan dadanya.

Tidak perlu diperiksa denyut nadinya.

Baca juga: dr. Budhi Setianto, Sp.JP. Mengatakan Kesehatan Jantung Dapat Diukur dari Denyut Nadi

Mengingat bagi orang awam, sangat sulit untuk dilakukan.

3 dari 3 halaman

Namun bila sudah terlatih, pemeriksaan denyut nadi kepada pasien bisa dilakukan.

3. Segera mengirim ke rumah sakit

Ilustrasi kondisi rumah sakit
Ilustrasi kondisi rumah sakit (Pixabay.com)

Langkah selanjutnya yaitu, menggerakan pasien ke arah samping.

Cara ini dilakukan, karena apabila pasien mengalami benturan kepala berat, dimungkinkan akan terjadi muntah.

Bila posisi tubuh pasien miring, maka muntahan tersebut akan keluar dengan sendirinya.

Baca juga: Muntah Darah Termasuk Masalah Serius, NHS Inggris Sarankan Segera Periksa ke Dokter

Dianjurkan cukup melakukan tindakan di atas, sambil menunggu ambulance datang untuk segera dibawa ke rumah sakit.

"Dengan posisi ini pasien akan tetap bernapas dan tunggu sampai ambulance tiba."

"Jangan lakukan tindakan berbahaya diluar itu. Seperti memberikan air minum," pungkas Siswo.

Baca juga: Mengenal Penyakit Demensia Mulai Gejala hingga Jenisnya dari Dokter Spesialis Saraf, dr Debby Amelia

Penjelasan Dokter Spesialis Forensik Klinis & Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso, Sp. FSH, MH.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Senin 25/10/2021.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkonsultasi dokterbenturan kepaladr. Siswo Putranto SantosoTulang belakangDokter Spesialis Forensik Klinis & Pegiat SAR
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved