TRIBUNHEALTH.COM - Berpuasa merupakan tantangan tersendiri bagi penyandang diabetes.
Hal ini dikarenakan diabetes pada umumnya disebabkan akibat pola makan yang salah.
Berawal dari pola makan yang tidak diperhatikan, kadar gula yang didapat dari makanan masuk kedalam tubuh tanpa terkontrol.
Bahkan hal ini akan lebih buruk apabila kita tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan gula darah yang terdapat didalam tubuh kita.
Hal inilah yang sering dialami hingga timbulnya diabetes bagi sebagian orang.
Bagi penyandang diabetes diperbolehkan berpuasa, namun tidak serta-merta tanpa aturan.

Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And. Menjelaskan Bahwa Kesuburan Pria Tidak Bisa Dilihat dari Bentuk Fisik
Untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontol dengan baik, penderita diabetes dianjurkan berpuasa apabila tidak memiliki penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung atau ginjal.
Pasien diabetes perlu sekali untuk berkonsultasi dengan dokter sesbelum menjalankan ibadah puasa.
Karena dokter akan menilai apakah pasien aman atau tidak untuk berpuasa.
Ada beberapa hal yang dinilain misalnya kebutuhan terhadap obat-obatan, apakah penyandang diabetes memiliki penyakit penyerta yang lain, resiko terjadina hipoglikemia (kondisi kadar gula darah rendah).
Ada beberapa penilaian terkait resiko yang digolongkan menjadi tiga jenis pasien:
- Pasien dengan resiko rendah
- Pasien dengan resiko tinggi
Baca juga: dr. Sandra Langow Beberkan Bahwa Asam Urat Bisa Mengintai Berbagai Jenis Usia
Rata-rata kadar gula darah diantara 150-300
- Pasien dengan resiko sangat tinggi
Rata-rata kadar gula darah diatas 300
Manfaat puasa bagi penyandang diabetes:
- Mengatur glukosa
- Mengurangi kadar kolesterol
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi ketergantungan obat
Asupan makanan yang tepat untuk penyandang diabetes saat berpuasa:
- Pola akan diet yang sehat dan seimbang,
- Karbohidrat komplex 40-50% dengan indeks glikemik yang rendah
Karbohidrat ketika dimakan tidak langsung meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Baca juga: Faktor Kebiasaan Menggunakan MCK Kurang Bersih Bisa Sebabkan Masuknya Bakteri Salmonella Typhi
Misal beras merah, oatmeal, ubi, singkong, pisang dan apel.
- Lemak 30%
- Protein 20-30%.
- Hindari kuning telur
- Serat dan air harus cukup
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam. Selasa (13/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)