TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Arini Widodo, menjelaskan cara menghilangkan bekas cacar air yang berada di area wajah.
Hal itu ia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV, yang tayang pada Jumat (4/6/2021).
Secara umum, dr Arini menyebut menghilangkan bekas cacar air di wajah sama seperti di lokasi lainnya.
"Pada dasarnya menghilangkan bekas cacar air di wajah atau di badan kurang lebih sama," katanya, dikutip TribunHealth.com.
"Obat-obatan yang digunakan kurang lebih juga sama."
Baca juga: Dok, Jenis Cacar Apa yang Paling Berbahaya untuk Manusia?
Baca juga: Dok, Benarkah saat Cacar Tak Boleh Minum Susu Full Cream?

Yang membedakan adalah jenis bekas yang tertinggal dari penyakit cacar tersebut.
Misalnya ketika bekasnya hitam, akan menggunakan obat yang berbeda dengan bekas merah dan bopeng.
"Kalau bekasnya merah misalnya, kita memberikan krim yang membantu untuk menurunkan peradangan pada kulit," jelas dr Arini.
Jika bekasnya hitam, maka krim yang diberikan berfungsi untuk menghilangkan pigmentasi pada kulit.
Jadi, lama kelamaan pigmennya akan memudar dan kembali seperti biasa.
Pada kesempatan tersebut, dr Arini berpesan untuk tidak menggaruk kulit ketika sedang cacar air.
Baca juga: Herpes Zoster Ternyata Masih Tekait dengan Cacar Air, Bisa Diantisipasi dengan Vaksinasi
Baca juga: Dokter Kulit: Ada Bekas Cacar yang Bisa Hilang Sendiri dan Ada yang Permanen

Aktivitas tersebut bisa memperparah kondisi yang sedang terjadi.
Bahkan, risiko bekas yang ditinggalkan juga semakin besar.
Penyakit cacar sendiri pada umumnya disebabkan oleh virus varicella.
Seseorang yang mengalami cacar air biasanya ditandai dengan munculnya bintil pada tubuh.
Bintil tersebut bersisi air seperti luka melepuh.
Tak tanggung-tanggung, bintil tersebut bisa menyebar ke beberapa area tubuh sekaligus.
Penyakit yang kerap dialami anak ini tergolong penyakit menular.
Seseorang yang tertular cacar air biasanya memiliki masa inkubasi 10 hingga 21 hari.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)