TRIBUNHEALTH.COM - Keterlambatan tumbuh kembang anak menjadi salah satu tanda bahaya atau red flag dalam pengasuhan.

Ketika ada tanda anak mengalami keterlambatan, orang tua perlu segera mencari bantuan dokter spesialis anak.

Pertanyaannya, apakah keterlambatan tumbuh kembang anak bisa dikejar?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A ketika menjadi narasumber Momspiration.

Berikut ini jawaban dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:

"Tentu bisa ya. Kalau misalnya mengalami keterlambatan perkembangan dan cenderungnya ini hanya misalnya kurang stimulasi, atau yang masalah minor-minor aja, itu tentu sangat bisa dikejar.

Tetapi ada beberapa kasus yang mungkin anaknya memang mengalami kelainan kongenital, kelainan bawaan sejak lahir.

Misalnya, pada saat lahir, dia memang membutuhkan perawatan dari lahir ya, dia udah BBLR (berat badan lahir rendah), prematur, atau extremely prematur.

Terus dia lahir udah langsung butuh ventilator, dia ada kelainan jantung bawaan yang bikin dia sangat kurus, yang gizinya buruk.

Atau dia ada palsi cerebral, atau dia ada kejang yang lama.

Tentu ini akan memberikan momok gitu loh untuk bisa merawat anak ini dengan baik.

Jangankan perkembangan, untuk menjaga nutrisinya terpenuhi aja susah, karena anak ini cenderung sangat tergantung sama orang tuanya.

Kalau yang kasus seperti itu, mungkin ini butuh pendampingan dalam jangka waktu yang lama ya, oleh dokter spesialis anak dan beberapa tim dokter yang lain.

Tetapi kalau kasusnya anak ini normal, maksud saya gak terlalu parah gitu ya untuk kelainan kesehatannya, hanya masalah stimulasi atau mungkin pola pengasuhan yang salah, nah, ini sangat bisa dikejar.

Yang penting, ayah bunda bisa mengetahui kapan ini anak saya mengalami red flags, kapan saya harus ke dokter spesialis anak."

Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Momspiration 'Waspada Red Flag Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usianya' di tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)