TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan termasuk salah satu momen yang paling banyak ditunggu oleh setiap pasangan.
Oleh karena itu, menjaga kehamilan sangat penting.
Namun ada kalanya pasangan ragu untuk berhubungan badan selama kehamilan.
Pasalnya ada kepercayaan yang keliru soal seks dan kehamilan, misalnya dianggap bisa membahayakan janin.
Melansir situs kesehatan The Health Site, berikut ini sederet mitos seks selama hamil.
1. Berhubungan saat hamil bisa membahayakan janin
Faktanya, pada sebagian besar kehamilan normal, seks aman dan bisa menyenangkan.
Manfaat seks selama kehamilan meliputi keintiman dan ikatan, mengurangi stres dan kecemasan, serta menghilangkan rasa sakit.
Ikuti panduan yang diberikan oleh dokter, jika Anda ragu.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Penanganan atau Pengobatan Kelainan Mata pada Anak?
2. Semua wanita tidak tertarik berhubungan saat hamil
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan libido yang berfluktuasi.
Sementara beberapa wanita mengalami penurunan gairah seks karena kelelahan atau mual, yang lain melaporkan peningkatan hasrat seksual.
Hal ini bervariasi dari orang ke orang.
3. Seks selama kehamilan berisiko sebabkan infeksi
Walaupun perubahan hormonal membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi, menjaga kebersihan, menggunakan perlindungan, dan memastikan kedua pasangan dalam keadaan sehat dapat mencegah risiko apa pun.
4. Sebabkan keguguran atau kelahiran prematur
Meskipun mungkin ada pengecualian, dalam kebanyakan kasus, seks selama kehamilan bukanlah faktor risiko keguguran atau persalinan prematur.
Kondisi yang perlu diwaspadai termasuk riwayat persalinan prematur, plasenta previa, atau insufisiensi serviks.
Seseorang harus berkonsultasi dengan ahli dan menjernihkan semua keraguannya.
Baca juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan Dihitung Sejak Lahir atau Sejak Kehamilan? Ini Jawaban Dokter Anak
5. Orgasme berbahaya untuk kehamilan
Orgasme merupakan fungsi tubuh yang alami dan tidak berbahaya bagi bayi.
Orgasme selama kehamilan dapat membantu relaksasi, meredakan nyeri, dan memperbaiki suasana hati.