TRIBUNHEALTH.COM - Bullying atau perundungan bisa terjadi di mana saja.
Misalnya di lingkungan rumah, sekolah, tempat bermain, bahkan di tempat kerja.
Korban bullying bisa mengalami dampak buruk pada kondisi kesehatan mental, fisik dan juga sosial.
Gejalanya yakni stres, gangguan emosional, menurunnya rasa percaya diri, sulit tidur dan juga prestasi belajar menurun.
Maka dari itu, orangtua dan guru harus waspada akan tindakan bullying yang terjadi.
Jika orangtua sudah tau anak menjadi korban bullying, apa yang harus dilakukan orangtua, agar anak semangat kembali dan tidak murung?
Baca juga: Anak Murung dan Prestasi Bejalar Menurun, Kenali Tanda Anak Mengalami Bullying
Psikolog Anak Remaja dan Keluarga, Elina Raharisti Rufaidhah menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai hal yang harus dilakukan orangtua jika anak menjadi korban bullying.
"Jika anak menjadi korban bullying, tindakan orangtua sangat penting untuk memberikan dukungan dan melindungi anak dari dampak negatif yang mungkin timbul," kata psikolog Elina.
"Perlu beberapa langkah sih sebenarnya."
Beberapa langkah tersebut seperti:
- Bicara dengan anak
Ajak anak bicara secara terbuka dan empati. Dukung mereka untuk menceritakan pengalaman mereka tanpa takut atau malu.
Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan tampak menghakimi.
"Terkadang orangtua juga jaman bapak dulu, jaman ibu dulu. Pengalaman-pengalaman mereka dimasukkan lagi ke anak. Ini membikin anak tidak akan mau bercerita," tambahnya.
Baca juga: Sederet Tanda Anak Mengalami Bullying yang Sering Tak Disadari Orang Tua
- Reasure atau Empower
Kita patut melindungi dan mendukung mereka, dengan cara diajari merasa kuat dan memberdayakan diri sendiri.
Berikan pesan positif tentang harga diri dan keberanian. Tunjukkan bagaimana sebuah harga diri dan bagaimana bentuk keberanian dengan cerita-cerita yang sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak.
- Catat dan Dokumentasikan
Minta anak untuk mencatat atau mengingat insiden-insiden bullying yang terjadi, termasuk waktu, tempat dan orang yang terlibat.
"Manfaat dokumentasi akan berguna saat melaporkan masalah ini kepada sekolah ataupun pihak berwajib. Tidak menutup kemungkinan perlu dilaporkan ke pohak berwajib," lanjutnya.
Baca juga: Langkah Tepat Orangtua Menghadapi Anak yang Menjadi Pelaku Bullying
- Bicara dengan Sekolah
Hubungi sekolah dan bicarakan masalah ini dengan staff sekolah dengan relevan, seperti guru atau kepala sekolah.
Berikan bukti dan dokumentasi yang orangtua miliki berdasarkan catatan dari anak.
"Sekolah harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah bullying," tutur psikolog Elina.