TRIBUNHEALTH.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jika penyakit TBC menempati peringkat pertama sebagai penyakit paling mematikan.
TBC pada anak terjadi akibat anak menghirup bakteri Mycobaterium tuberkukosis yang ada di udara.
Tentunya penyakit ini tidak bisa disepelekan.
Para orangtua perlu mengetahui apa saja kenis, gejala hingga penanganan TBC pada anak.
Apa penyakit tuberkulosis atau TBC pada anak?
Dokter spesialis anak, dr. Hendra Wardhana menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai TBC pada anak.
Baca juga: Dokter Olga, Di Mana Bakteri E. Coli dan Virus Salmonella Ditemui?
Sebagai orangtua perlu memahami tentang penyakit TBC.
TBC ini juga rentan dialami oleh anak-anak.
Biasanya tuberkulosis dikenal oleh ibu-ibu dan bapak-bapak dengan sebutan flek paru.
dr. Henda menegaskan jika flek paru tersebut harus dibedakan apakah benar tuberkulosis atau masalah lain.
"Harus dibedakan lagi nih, apakah flek parunya itu adalah tuberkulosis atau yang lainnya."
Jika memang flek paru tersebut tuberkulosis, dr. Hendra menyampaikan bahwa pengobatannya harus 6 bulan.
Baca juga: Sebelumnya Hamil Normal, Apakah Nantinya Bisa Mengalami Kehamilan di Luar Kandungan Dok?
"Biasanya kalau memang tuberkulosis, flek paru nya itu biasanya pengobatannya harus 6 bulan," tambah dr. Hendra.
Penyebab tuberkulosis ialah bakteri, yakni Mycobacterium tuberkulosis.
Penularan TBC ini melalui udara, misalnya saat berbicara.
"Penularannya melalui udara, bisa ngobrol-ngobrol aja, bercakap-cakap, semacam itulah. Karena dia penularannya melalui udara biasanya."
Kata dr. Hendra, biasanya yang paling sering menularkan dari dewasa kepada anak-anak.
Hal ini karena anak-anak kekebalan tubuhnya masih sangat rentan, istilahnya sistem imunnya masih belum kuat.
Baca juga: Mengenal Muntaber pada Anak, Begini Penjelasan dr. Olga Rasiyanti
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Hendra Wardhana, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di