Apakah Penis Bengkok Itu Normal? Ini Penjelasan Dokter Binsar Martin Sinaga

Penulis: Ira Aulia
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi warna penis, begini penuturan

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian pria sering kali mendapati penisnya mengalami bengkok ke kiri atau ke kanan.

Penis bengkok merupakan salah satu kondisi di mana penis melengkukung saat ereksi.

Pada kondisi penis bengkok terkadang membuat beberapa pria merasa khawatir kesehatan seksualnya akan terganggu.

Kelengkungan pada penis dapat terjadi sejak lahir atau berkembang seiring berjalannya waktu akibat beberapam faktor, salah satunya yaitu penyakit Peyronie.

Baca juga: Benarkah Kebiasaan Menggunakan Celana Dapat Menyebabkan Penis Bengkok? Ketahui Kebenarannya

Ilustrasi penis yang tegang terus menerus (Pixabay.com)

Pertanyaan : 

"Dokter, apakah penis bengkok itu normal ?"

Saputra, Tegal

dr. Binsar Martin Sinaga FIAS, menjawab :

"Penis normal sebenarnya tidak boleh bengkok"

Pada dasarnya tidak semua penis berbentuk sempurna, namun jika kelengkungannya sekitar 30 derajat  masih dianggap normal dan tidak mengganggu aktivitas seksual.

Baca juga: Hobi Bersepeda Sebabkan Penis Bengkok, Benarkah? Ini Tanggapan Dokter

"Kalau penis mulai bengkok 45 derajat itu harus diadakan tindakan"

Jika penis bengkok mencapai 45 derajat atau lebih, sebaiknya dilakukan intervensi medis, serta konsultasikan dengan dokter bedah urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Profil dr. Binsar Martin Sinaga

Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Dok. Pribadi dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS)

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.

Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.

Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.

Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.

Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.

Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi

Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.

Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.

Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.

Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

Ia juga kerap menjawab pertanyaan dari Tribunners terkait masalah seksual baik pada pria maupun wanita.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sudah menikah dan memiliki seorang anak.

Kini ia tinggal bersama keluarganya di Perumahan Jatijajar E 12 No. 05, RT/RW 005/014 Tapos - Depok 16466.

(Tribunhealth.com)