TRIBUNEALTH.COM - Penis bengkok merupakan suatu kondisi yang umum terjadi oleh pria, dimana penis mengalami bengkok ke kiri atau ke kanan saat ereksi.
Terkadang dengan kondisi bengkok tersebut membuat beberapa pria merasa khawatir dan takut tentang kehidupan seksualnya.
Sebenarnya bentuk penis tidak semuanya sempurna, tetapi jika bengkoknya hanya sekitar 30 derajat maka masih normal dan dapat melakukan hubungan seksual
Sementara itu jika kelengkungan penis melebihi 45 derajat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah urologi guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Apakah Penis Bengkok Itu Normal? Ini Penjelasan Dokter Binsar Martin Sinaga
Pertanyaan :
"Dok, sebenarnya apa penyebab terjadinya penis bengkok ?"
Akbar, Boyolali
dr. Binsar martin Sinaga FIAS, menjawab :
"Sebenarnya yang terjadi bukan penis bengkok, melainkan karena sirkulasi darah yang tidak lancar di penis."
Penis bengkok sebenarnya adalah kondisi di mana penis tersebut tetap normal, namun sirkulasi darah yang tidak lancar dapat menyebabkan kekerasan (ereksi) yang tidak sempurna.
Baca juga: Benarkah Kebiasaan Menggunakan Celana Dapat Menyebabkan Penis Bengkok? Ketahui Kebenarannya
"Perubahan bentuk juga bisa terjadi, yang sebenarnya bukan disebabkan oleh kelainan sejak awal."
Jika penis bengkok terjadi sejak awal, maka bisa saja terjadi karena faktor bawaan atau genetik.
Profil dr. Binsar Martin Sinaga
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.
Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.
Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
Ia juga kerap menjawab pertanyaan dari Tribunners terkait masalah seksual baik pada pria maupun wanita.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sudah menikah dan memiliki seorang anak.
Kini ia tinggal bersama keluarganya di Perumahan Jatijajar E 12 No. 05, RT/RW 005/014 Tapos - Depok 16466.
(Tribunhealth.com)