TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya pernah merasa cemas bukan?
Ya, perasaan cemas adalah hal yang umum dan wajar terjadi.
Biasanya rasa cemas terjadi akibat khawatir atau takut akan sesuatu.
Perasaan cemas yang sering muncul atau cemas berlebih menjadi tanda gangguan cemas.
Gangguan cemas bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Kebanyakan Wanita Mengalami Vagina Kering Post Menopause Usia Berapa Dok?
Pertanyaan:
Adakah usia tertentu yang berisiko mengalami gangguan cemas Pak Adib?
Aulia, di Jakarta
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Kecemasan ini muncul kebanyakan mulai SMP sampai tua itu kecemasan samua kemungkinannya sama.
Kalau pas SMP itu biasanya ya cemas terhadap ujian, cemas dalam bergaul, cemas dalam mencari teman. Itu yang sering terjadi.
Cemas menghadapi guru, itu bisa juga. Cemas terhadap mata pelajaran
tertentu, misalnya matematika atau apa.
Kalau SMA hampir sama dengan SMP tadi, kalau kuliah mungkin udah mulai muncul cemas. Ditambah cemas terhadap masa depan.
Baca juga: Dokter Hans, Adakah Bahan-bahan yang Perlu Dihindari saat Mengalami Ruam Popok?
Karena cemas untuk bergaul itu ada tiga, cemas akan masa depan itu sering muncul juga.
Kemudian kalau dunia kerja ya cemas menghadapi atasan, cemas menghadapi pekerjaan.
Selain juga cemas terhadap mencar jodoh, itu juga nuncul. Terus kalau sudah punya anak, udah berkeluarga cemas terhadap perekonomian bisa cemas terhadap anaknya bisa, cemas terhadap kematian bisa, cemas terhadap sakit.
Kalau anaknya uudah besar mulai menikah, sudah mulai umur-umur 50 an itu cemas terhadap masa depan anaknya, cemas terhadap kesehatan, cemas terhadap karir.
Kalau usia-usia 30, 40, 50,60 kitu cemas juga muncul akibat ketipu orang juga banyak.
Kan penipuan banyak, kadangkala investasi bodong atau uang dipinjam orang ternyata gak balik itu juga bisa menyebabkan kecemasan yang sering muncul.
Baca tanpa iklan