5. Kopi
Kopi, minuman yang kaya kafein, dapat berinteraksi secara signifikan dengan bronkodilator seperti teofilin.
Karena kopi dan teofilin mengandung xantin, mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak saat mengonsumsi teofilin meningkatkan risiko toksisitas obat.
Ini menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, dan mudah tersinggung.
Selain itu, kedua zat tersebut menstimulasi sistem saraf pusat, yang berpotensi memperkuat efeknya.
Pasien juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman lain yang mengandung kafein, serta jus jeruk bali, yang meningkatkan bioavailabilitas teofilin, yang selanjutnya meningkatkan risiko efek samping.
Pemantauan kadar teofilin sangat penting bagi pasien yang mengonsumsi kopi secara teratur.
(TribunHealth.com)