TRIBUNHEALTH.COM - Talas merupakan salah satu tanaman yang kaya khasiat.
Sayangnya, talas kini sudah mulai sulit dijumpai.
Padahal mengonsumsi talas dapat memberikan sejumlah manfaat penting untuk kesehatan.
Melansir situs kesehatan Healthline, talas kaya akan serat, potasium, magnesium, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.
Hal ini membuat talas sangat bermanfaat.
WebMD melansir, talas bisa mendukung kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, hingga mencegah penyakit jantung dan kardiovaskuler.
Berikut ini penjelasannya.
Manajemen Gula Darah
Kandungan karbohidrat dalam umbi talas disebut pati resistan.
Karbohidrat baik ini telah terbukti dalam studi klinis dapat menstabilkan gula darah, yang membantu mengelola berat badan dan dapat mengurangi risiko diabetes.
Pati ini juga cocok untuk diet rendah karbohidrat dan keto.
Kesehatan Jantung
Talas mengandung kadar kalium yang tinggi, mineral yang membantu mengendalikan tekanan darah tinggi dengan memecah kelebihan garam.
Hal ini mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, membantu mencegah perkembangan masalah jantung kronis.
Baca juga: 11 Makanan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi, Baik Dikonsumsi Saat Sedang Diet
Menurunkan Risiko Terkait Kanker
Talas dan daunnya yang dapat dimakan mengandung banyak antioksidan.
Quercetin, yang berasal dari pigmen ungu pada sayuran ini, merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh Anda dari radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang terbentuk di dalam tubuh Anda akibat penuaan dan gaya hidup serta menyebabkan kerusakan sel yang menurut para ilmuwan dapat menyebabkan kanker.
Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Akar talas merupakan sumber serat yang baik, mengandung 6,7 gram per cangkir (132 gram).
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan lebih rendah dan lebih sedikit lemak tubuh.
Baca juga: 7 Minuman Penurun Kadar Kolesterol, Coba Susu Oat Buatan Sendiri
Baik untuk Usus
Karena umbi talas mengandung banyak serat dan pati resistan, umbi ini mungkin bermanfaat bagi kesehatan usus.
Tubuh Anda tidak mencerna atau menyerap serat dan pati resistan, sehingga keduanya tetap berada di usus.
Saat mencapai usus besar, keduanya menjadi makanan bagi mikroba di usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik.
Saat bakteri usus Anda memfermentasi serat ini, mereka menciptakan asam lemak rantai pendek yang menutrisi sel-sel yang melapisi usus Anda dan menjaganya tetap sehat dan kuat.
(TribunHealth.com)