Tanpa darah yang cukup, ginjal menjadi rusak dan albumin (sejenis protein) melewati penyaring ini dan berakhir di urin, padahal seharusnya tidak.
Kerusakan saraf
Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dalam tubuh.
Saraf membawa pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh lainnya, termasuk kandung kemih.
Saraf memberi tahu otak Anda saat kandung kemih Anda penuh.
Namun, jika saraf kandung kemih rusak, Anda mungkin tidak dapat merasakan saat kandung kemih Anda penuh.
Tekanan dari kandung kemih yang penuh dapat merusak ginjal Anda.
Baca juga: 7 Tips Cegah Luka Kaki pada Penderita Diabetes, Penting agar Terhindar dari Amputasi
Saluran kemih
Jika urine tertahan di kandung kemih dalam waktu lama, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih.
Hal ini disebabkan oleh bakteri.
Bakteri adalah organisme kecil seperti kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Bakteri tumbuh dengan cepat dalam urine dengan kadar gula tinggi.
Infeksi ini paling sering menyerang kandung kemih, tetapi juga dapat menyebar ke ginjal.
(TribunHealth.com)