"Jadi selain gangguan pendengaran, bisa menimbulkan infeksi di telinga," lanjutnya.
"Kemudian sampai yang paling parah itu bisa menimbulkan gangguan kerusakan otak kalau dipakai penggunaan alat dengar ini sampai berjam-jam, sampai ketiduran,"
"Padahal jenis alat dengar juga ada gelombang magnetiknya ya, jadi bisa mengganggu otak. Itu risiko yang paling parah ya." pungkas dr. Arne.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arne Laksmiasanti, Sp.THT-KL.,M.Kes. Seorang Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan-Bedah Kepala dan Leher dari RS Hermina, Solo.
(TribunHealth.com/PP)