12 Efek Samping Konsumsi Gula Berlebihan, Sebabkan Asam Urat hingga Kecanduan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi gula pasir

TRIBUNHEALTH.COM - Gula dan pemanis merupakan hal yang biasa digunakan dalam makanan dan minuman.

Sebenarnya tidak ada salahnya mengonsumsi gula, asal dalam jumlah yang tepat.

Apabila dikonsumsi berlebihan, gula dapat berdampak buruk untuk kesehatan.

Melansir kanal kesehatan NDTV, gula dapat mendorong pertambahan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, hingga menyebabkan masalah pada gigi.

Berikut ini penjelasannya.

1. Penambahan berat badan

ilustrasi seseorang yang sedang berusaha mendapatkan berat badan ideal (tribunnews.com)

Makanan dan minuman manis mengandung kalori tinggi tetapi rendah nilai gizinya.

Kalori berlebih disimpan sebagai lemak, yang menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait seperti penyakit jantung dan diabetes.

2. Meningkatnya risiko penyakit jantung

Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, peradangan, trigliserida tinggi, dan tekanan darah tinggi. 

Faktor-faktor ini berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

3. Penyakit kencing manis

Konsumsi gula yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin. 

Kondisi ini mempersulit tubuh untuk mengelola kadar gula darah, yang pada akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.

Baca juga: 8 Makanan Sehat dan Enak yang Aman untuk Gula Darah, Solusi Diet Sehat Penderita Diabetes

4. Masalah gigi

Gula menyediakan makanan bagi bakteri berbahaya di mulut. 

Bakteri ini menghasilkan asam yang mengikis email gigi, yang menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

5. Penyakit hati berlemak

Fruktosa yang berlebihan (sejenis gula) diproses di hati, di mana ia dapat diubah menjadi lemak. 

Hal ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang mengganggu fungsi hati.

ilustrasi kanker (health.kompas.com)
Halaman
12