Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan istilah yang merujuk pada tinggi badan anak yang tidak sesuai usianya.
Kondisi ini bisa dibarengi dengan berat badan yang juga susah naik.
Namun, jika terjadi pada orang dewasa, apakah hal ini masih bisa disebut sebagai stunting?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz, ketika menjadi program Healthy Talk.
Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:
Baca juga: Apakah Orang yang Kurus dan Sulit Gemuk Bisa Disebabkan oleh Penyakit? Ini Jawaban Ahli Gizi
“Oke, ini cukup menarik, karena memang di TV, di mana pun, Tribuners juga pasti lihat ya, stunting.
Memang pada saat ini kan memang stunting itu kita tahunya tentang anak ya, tentang anak yang gizi buruk, yang tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya.
Nah, apakah stunting ini bisa dialami oleh dewasa?
Untuk pengkategorian stunting untuk orang dewasa itu tidak ada.
Tapi anak yang dari kecil sudah terjadi stunting, dan sampai nanti di atas usia 5 tahun, bahkan setelah pubertas, tidak tertangani stuntingnya, dia bukan "graduate" dari stunting ya.
Jadi, kayak misalkan stuntingnya tidak tertangani, dia merembet sampai dia dewasa.
Tapi, orang dewasa tersebut tidak bisa dikatakan stunting, karena stunting hanya untuk anak-anak.
Tapi kalau anak-anak yang terkena stunting dan sampai dewasa tidak tertangani, nah itu yang malah akan merugikan orang dewasa tersebut.
Tapi orang dewasa tersebut bukan stuntingnya.”
Simak perbincangan dengan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S.Gz mengenai “Susah Menambah Berat Badan” dalam tayangan YouTube berikut ini.