TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Penderita diabetes tentu harus memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Pasalnya, asal konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ditakutkan berdampak pada kadar gula darah.
Selain makanan dan minuman, ternyata ada buah yang memang tinggi gula.
Ada yang mengatakan jika buah mangga tidak baik untuk diabetes.
Apakah anggapan ini benar?
Memang banyak aturan yang harus dipatuhi oleh penderita diabetes.
Salah satu hal yang banyak dipercaya yaitu orang dengan diabetes dilarang makan mangga.
Rasa manis memang identik dengan kandungan gula yang tinggi.
Buah mangga diyakini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada penderita diabetes. Padahal, tidak ada larangan yang menyebutkan jika penderita diabetes dilarang makan mangga.
Namun, penderita diabetes memang harus membatasi jumlah konsumsi mangga agar kondisinya aman.
Kandungan Gula pada Buah Mangga
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Buah mangga mengandung gula, kabrohidrat dan juga kalori.
Mangga yang terlalu matang memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Penderita diabetes disarankan untuk tidak terlalu banyak makan buah mangga. Bukan tidak boleh sama sekali ya, hanya saja disarankan untuk tidak terlalu banyak.
Dilansir dari KlikDokter, setiap 165 gram buah mangga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, 99 kalori, 1,4 gram protein, 23,1 gram gula, 24,7 gram karbohidrat, 2,6 gram serat.
Konsumsi buah mangga pada batasan normal tentunya tidak akan mempengauruhi kadar gula darah di dalam tubuh.
Meski tinggi kalori dan mengandung gula, buah mangga juga kaya akan serat yang bisa memperlambat proses penyerapan gula di dalam tubuh.
Buah mangga juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi efek tekanan akibat naiknya kadar gula darah. Dengan kata lain, tubuh lebih mudah mengendalikan asupan karbohidrat dan menormalkan kembali kadar gula darah di dalam tubuh.
Baca juga: 7 Khasiat Penting Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh, Membantu Menurunkan Berat Badan
Amankah Konsumsi Buah Mangga bagi Penderita Diabetes?
Penderita diabetes tetap boleh konsumsi buah mangga asalkan porsinya tidak berlebihan.
Jika buah mangga dimakan dalam porsi tepat, justru buah mangga ini bermanfat untuk penderita diabetes (diabetesi).
Masih dilansir dari KlikDokter, berikut beberapa manfaat buah mangga untuk penderita diabetes:
1. Melindungi Tubuh dari Penyakit
Buah mangga mengandung zat mangiferin yang bersifat anti-peradangan dan antivirus yang bagus untuk melindungi dari penyakit.
Selain itu, zat mangiferin juga bisa menstabilkan kadar gula darah dan mendukung kesehatan pembuluh darah.
2. Mendukung Metabolisme Gula
Mangiferin pada buah mangga juga berfungsi mempengaruhi enzim agar metabolisme gula darah berjalan lancar dan mencegah penimbunan lemak pada hati.
Baca juga: 4 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Bisa Picu Lonjakan Gula Darah
3. Meningkatkan Imun
Kandungan vitamin A dan vitamin C pada buah mangga bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Kedua kandungan tersebut digunakan untuk menangkal radikal bebas yang berisiko bisa merusak sel dan juga organ tubuh.
4. Melancarkan Pencernaan
Tingginya kandungan serat pada buah mangga ini bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dan juga menunjang daya tahan tubuh diabetesi.
Aturan Makan Buah Mangga yang Tepat bagi Penderita Diabetes
Agar penderita diabetes tetap bisa mendapatkan manfaat buah mangga, maka diabetei harus membatasi asupan mangga setiap hari.
Sebagaimana dikutip dari KlikDokter, berikut tips makan mangga bagi penderita diabetes:
- Dalam 1 hari, cukup makan 1 buah mangga agar gula darah tidak terlalu naik
- Porsi 1 mangga boleh dibagi-bagi, misal ½ di pagi hari dan ½ di malam hari sebelum tidur. Intinya, hanya 1 porsi dalam 1 hari
- Keesokannya, makan buah lainnya
- Imbangi dengan asupan buah untuk diabetes lainnya, seperti alpukat atau apel yang memang direkomendasikan untuk penderita diabetes
Selain itu, penderita diabetes juga harus memenyhi sayuran dan camilan sehat seperti biji-bijian dan kacang almond pada kebutuhan makanan sehari-hari.
(TribunHealth.com/PP)